TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sejumlah oknum yang mengaku orang dekat Bupati Bondowoso terpilih mulai memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Yakni menawarkan jabatan ke sejumlah ASN dengan syarat membayar sejumlah uang.
Realitas seperti ini nyata ada di Kabupaten Bondowoso. Hal ini diperkuat dengan pengakuan salah seorang ASN di salah satu kecamatan.
Sebut saja ASN tersebut X, karena narasumber ini tidak mau disebut namanya. Pada TIMES Indonesia, X membeberkan bahwa dirinya dihubungi oleh seseorang yang mengaku orang dekat bupati terpilih.
Sementara untuk meyakinkan calon korban, oknum tersebut menunjukkan sejumlah video dan foto momen kebersamaan pelaku dengan calon bupati terpilih saat kampanye.
“Jadi foto-foto itu dikirimkan untuk meyakinkan calon korban bahwa dia memiliki kedekatan khusus dengan bupati terpilih dan keluarganya,” kata ASN ini.
Oknum itu kata dia, mendatangi langsung calon korbannya. Kemudian hasil pertemuan itu dilanjutkan dalam percakapan di media sosial Whatsapp.
Informan kami pun menunjukkan chat dirinya dengan oknum tersebut. Ternyata pelaku mengirimkan video dan foto dirinya dengan Ra Hamid saat kampanye di Pujer, momen dirinya ada di panggung kampanye akbar di Alun-alun Bondowoso dan saat deklarasi kemenangan di Hotel Palm pada 27 November lalu.
Oknum ini pun mengaku juga bisa melobi bupati terpilih untuk menempatkan ASN pada jabatan tertentu. Bahkan tak tanggung-tanggung memasang tarif untuk setiap jabatan.
Tarif yang dipasang cukup bervariatif tergantung posisinya. Untuk promosi jabatan sekretaris kecamatan (Sekcam) dipatok dengan harga Rp 75 juta. Kemudian untuk kepala bagian (Kabag) dipatok Rp 500 juta.
“Bahkan untuk camat yang namanya masuk daftar pendukung sebelah juga ditawarkan. Agar tetap bisa jadi camat oknum ini memasang harga Rp 50 juta. Ya untuk bertahan jadi camat,” beber dia.
Bahkan salah seorang tekan X yang sama-sama ASN sudah mulai percaya dengan tawaran oknum tersebut. Rekan X sudah siap membayar Rp 50 juta agar tetap menjadi camat.
X mengaku mendapatkan banyak informasi dari rekan-rekannya di birokrasi yang juga mendapat tawaran serupa. Bahkan oknum yang mengaku orang dekat bupati tidak hanya satu orang.
Tidak hanya itu kata dia, ada salah seorang oknum mendatangi pejabat eselon II dan menawarkan jabatan Kepala Dinas Pendidikan.
“Tapi kalau ini saya tak tahu memasang tarif berapa. Kalau Kabag aja 500 juta, bagaimana kalau kepala dinas,” imbuh dia saat dikonfirmasi Sabtu (29/12/2024).
Berdasarkan sejumlah informasi yang diterima dari sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso. Setidaknya sudah tercatat ada lima oknum yang mengaku orang dekat bupati terpilih dan mulai menawarkan jabatan.
Berdasarkan keterangan informan kami, pertama yakni salah seorang mengaku pengusaha, kedua mengaku bagian dari tim pemenangan, ketiga mengaku dari perusahaan swasta yang merasa dekat dengan keluarga bupati terpilih, oknum keempat aktif di salah satu lembaga pendidikan swasta dan kelima adalah oknum yang suka ‘menjual’ foto dirinya dengan bupati terpilih. (*)