Jelang Tahun Baru 2025, Petugas Gabungan Waspadai Aksi Pemalakan di Jalur Alternatif Puncak Bogor
Irwan Wahyu Kintoko December 29, 2024 02:30 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan Tahun Baru 2025, Polri menggencarkan patroli untuk mengantisipasi maraknya joki atau pemandu jalur alternatif yang memungut tarif tidak wajar dari wisatawan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menyebutkan, patroli melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor.

Petugas gabungan akan beroperasi di sejumlah titik rawan di sepanjang jalur alternatif menuju Puncak Bogor.

"Kami mengantisipasi dengan patroli gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP, diharapkan kejadian serupa yang sempat terjadi sebelumnya tidak terulang," kata Slamet saat memantau pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru di Jalan Raya Puncak, Sabtu (28/12/2024).

Patroli memungkinkan aparat dari Polda Jawa Barat dan Polres Bogor untuk segera menindak aksi pemalakan di jalur alternatif.

Selain itu, pengumuman dan imbauan telah dipasang untuk mengedukasi wisatawan tentang kondisi dan jarak jalur alternatif yang ada.

"Jalan alternatif ini sudah dipersiapkan dengan informasi lengkap oleh jajaran Polda Jabar," ucap Slamet.

Kepala Unit Binmas Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian mengungkapkan, belasan joki telah diberi peringatan dan diusir dari area Exit Tol Ciawi serta Simpang Gadog.

Mereka kedapatan menawarkan jasa pemanduan jalur alternatif kepada wisatawan.

"Belasan joki sudah diusir dan diberi peringatan, ketemu di lokasi, langsung kami tindak," ujar Ardian.

Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat menambahkan, patroli juga menyasar empat titik rawan di wilayah Jalan Alternatif Puncak Bogor.

"Kami mengimbau joki agar tidak memaksa wisatawan dengan modus pengaturan jalur alternatif," kata Agus Hidayat.

"Tindakan mereka kerap membuat wisatawan merasa tidak nyaman," lanjutnya.

Beberapa laporan menyebutkan, joki terkadang mengetuk kendaraan wisatawan dengan keras untuk meminta uang, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Slamet berharap patroli dan imbauan ini dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi wisatawan yang berlibur ke Puncak.

"Kami berharap masyarakat bisa menikmati liburan tanpa gangguan," kata Slamet.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.