Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Tembus 96 Orang, KBRI Seoul: Tak Ada WNI
Nanda Lusiana Saputri December 29, 2024 02:31 PM

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Duta Besar Indonesia di Seoul, Zelda Wulan Kartika menginformasikan tidak ada korban yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi.

"Alhamdulillah tidak ada WNI yang jadi korban ataupun yang menjadi penumpang dari pesawat tersebut," katanya kepada Tribunnews.com, Minggu siang.

Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang mengangkut 175 penumpang dan enam kru itu gagal mendarat dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan pada Minggu sekira pukul 09.00 waktu setempat.

Hingga saat ini, dilaporkan total korban tewas mencapai 96 orang. 

Adapun mayoritas korban tewas adalah penumpang yaitu terdiri dari 47 penumpang laki-laki dan 48 penumpang perempuan.

Bahkan, menurut pihak pemadam kebakaran setempat, ada satu penumpang anak-anak yang turut menjadi korban tewas.

Di sisi lain, ada dua orang yang berhasil diselamatkan di mana mereka adalah kru dari pesawat tersebut.

Selain mengidentifikasi korban, petugas penyelamat juga bakal mencari kotak hitam atau blackbox pada pesawat tersebut.

Hal itu dilakukan demi mengetahui fakta-fakta yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut.

Kini, lebih dari 700 personel dari kepolisian, militer, hingga penjaga pantai dikerahkan untuk upaya tanggap darurat.

Selain itu, Otoritas Pemadam Kebakaran Muan mengungkapkan tim penyelamat tengah mengidentifikasi para korban tewas.

Sementara, korban tewas saat ini masih berada di kamar jenazah Bandara Muan dan akan diberikan kepada keluarga korban setelah proses identifikasi selesai.

Dugaan Penyebab Kecelakaan 

Sementara, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, penyebab kecelakaan diduga akibat pesawat menabrak burung.

Namun, hal itu masih perlu didalami lewat investigasi yang dilakukan pihak-pihak terkait.

"Penyebab kecelakaan ini diperkirakan karena adanya serangan burung atau cuaca buruk, dan penyebab pastinya akan diumumkan kemudian melalui investigasi bersama dengan instansi terkait, katanya.

Namun, menurut jurnalis penerbangan Airline News, Geoffrey Thomas menuturkan pesawat Boeing 737-800 yang merupakan tipe pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan merupakan jenis yang paling banyak digunakan di dunia penerbangan komersil.

"Ini adalah pesawat yang paling dapat diandalkan di dunia, dan telah beroperasi selama 20 tahun. Semua orang tahu cara kerjanya."

"Dan pesawat ini bekerja dengan sangat baik. Dan perawatan yang dilakukan di Korea Selatan adalah yang terbaik di dunia," ujarnya, dikutip dari CNN.

Thomas merasa aneh ketika pesawat Jeju Air gagal mendarat dengan roda yang tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, ditambah, cuaca yang cerah juga terjadi di sekitar bandara.

“Semuanya baik-baik saja tetapi semuanya berjalan salah. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi - bahwa semuanya berjalan salah dalam kondisi yang hampir sempurna?”

“Ini adalah tragedi luar biasa yang jelas akan merenggut banyak nyawa. Dan, adalah sebuah keajaiban bahwa ada orang yang benar-benar selamat dari neraka dan kecelakaan yang mengerikan ini,” ujarnya.

(Yohanes Liestyo Poerwoto)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.