BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kondisi Jalan Bypass Binderang di Kelurahan Bitahan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan yang rusak parah dan penuh kubangan lumpur, menjadi perhatian serius Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan.

Kapolres mengaku telah meninjau langsung lokasi jalan yang rusak tersebut. Untuk mengantisipasi kemacetan, terutama saat arus jemaah Haul Guru Sekumpul melintas, pihaknya telah memerintahkan Kasatlantas Polres Tapin untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup di jalan alternatif itu.

“Saat arus jemaah Haul Sekumpul nanti, kita akan atur lalu lintas dengan sistem buka-tutup agar tidak menambah masalah di lokasi jalan yang rusak,” ujar AKBP Jimmy.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapin, Rizkan Noor, menjelaskan bahwa Jalan Bypass Binderang merupakan aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Jalan itu kewenangan provinsi. Penanganannya harus melalui Plt Kadis PUPR Provinsi Kalsel,” tulis Rizkan dalam pesan singkat kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (29/12/2024).

Sudah enam bulan terakhir, jalan tersebut dalam kondisi rusak, terutama setelah dilalui kendaraan berat. Kerusakan semakin parah saat hujan turun, menyebabkan genangan air dan lumpur di sepanjang jalan.

Warga Kelurahan Bitahan berharap agar jalan Bypass Binderang segera diperbaiki. “Kami ingin jalan ini cepat diperbaiki. Kasihan pengguna jalan, apalagi kalau hujan, makin sulit dilalui,” keluh seorang warga setempat.

Jalan Bypass Binderang yang strategis sebagai jalur alternatif ini kini menjadi sorotan, tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga aparat penegak hukum. Semua pihak berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur tersebut.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)