Konsumsi Dark Chocolate Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
GH News December 30, 2024 07:03 AM

Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi dark chocolate memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Ini penjelasannya!

Dark chocolate atau cokelat hitam dikenal sebagai makanan yang menyehatkan. Dark chocolate mengandung senyawa polifenol yang punya banyak manfaat.

Mulai dari melawan peradangan, menurunkan tekanan darah, hingga meningkatkan suasana hati. Selain itu, rutin makan dark chocolate juga menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard T.H. Chan School of Public Health. Peneliti tersebut menganalisis data dari sekitar 192.000 peserta.

Peserta tersebut sudah menyelesaikan kuesioner diet selama bertahun-tahun, termasuk berapa banyak dan jenis cokelat yang mereka konsumsi, lapor NPR. (5/12/24).

Ini Perbedaan Dark Chocolate, Milk Chocolate dan White Chocolate

Studi yang diterbitkan di The British Medical Journal tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat susu (milk chocolate), yang memiliki lebih banyak gula dan lebih sedikit kakao, tidak mengalami penurunan risiko diabetes.

Selama penelitian berlangsung, pemakan cokelat susu cenderung mengalami penambahan berat badan dan ini berkontribusi terhadap risiko diabetes.

Sementara itu, hal yang berbeda ditemukan pada orang yang memakan dark chocolate. Mereka tidak mengalami penambahan berat badan. Justru mereka memiliki risiko yang lebih rendah terkena diabetes tipe 2 sebanyak 21%.

Dark chocolate juga memiliki senyawa penting yang bisa meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Heart juga menemukan hal yang sama.

Para ilmuwan telah menemukan senyawa tanaman bioaktif yang ditemukan dalam biji kakao, yang disebut flavanol. Senyawa itu terbukti mendorong memproduksi oksida nitrat dalam tubuh.

Cheerful young woman eating chocolate at home

Selain itu, senyawa tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah terbuka atau melebar, sehingga mengonsumsi dark chocolate juga dikaitkan dengan sedikitnya penurunan tekanan darah.

"Vasodilatasi tampaknya menjadi mekanisme penurunan tekanan darah. Tekanan darah yang lebih rendah ini membantu menurunkan risiko jantung," tutur peneliti Dr. JoAnn Manson.

Studi selama 20 tahun yang lalu juga menunjukkan bahwa konsumsi dark chocolate dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada orang sehat.

Sensitivitas insulin adalah ukuran seberapa baik sel seseorang merespon insulin, yaitu hormon yang mengatur gula darah. Namun, mengonsumsi cokelat hitam juga perlu dibatasi.

Menurut peneliti Qi Sun maupun Jeffery Tessem, cokelat hitam dapat bermanfaat jika dikonsumsi tidak berlebihan. Mereka menyarankan agar mengonsumsi cokelat hitam sekitar 28 gram per hari.

Dark chocolate mengandung kakao yang lebih tinggi dibandingkan cokelat susu. Karenanya para peneliti tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis flavanol tertentu yang ditemukan dalam kakao, termasuk epikatekin yang dikenal dengan sifat antioksidannya.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.