TRIBUNNEWS.COM - Cara yang ditempuh AC Milan memecat Paulo Fonseca kini mendapatkan sorotan tajam. Rossoneri dianggap mangakali klausul kontrak Paulo Fonseca.
AC Milan sudah melakukan pembicaraan dengan calon pengganti Fonseca, yakni Sergio Conceicao, dengan situasi pelatih lama masih bekerja.
Rossoneri, julukan AC Milan, ditengarai sudah menetapkan bahwa Fonseca akan dipecat apa pun hasil pertandingan melawan AS Roma di Liga Italia, Senin (30/12/2024) dini hari WIB.
Ketika akhirnya Rossoneri ditahan Roma 1-1 di kandang sendiri, hasil itu bak menjadi pendorong klub untuk menyudahi kerjasamanya dengan Fonseca.
Kegagalan menang itu seolah menjadi vonis bahwa mereka baru memecat Fonseca usai pertandingan.
Manajemen klub tampak seperti pengecut karena tidak mendampingi Fonseca berhadapan dengan publik dan media di saat-saat terakhirnya.
Media baru tahu pemecatan Fonseca setelah langsung bertanya kepada yang bersangkutan saat dia sudah di mobil dan akan meninggalkan San Siro.
"Ya, saya meninggalkan Milan. Ini kehidupan, memang seperti ini," kata Fonseca kepada Sky Sport, dilansir SempreMilan.
"Saya tidak punya beban. Saya telah melakukan apa yang saya bisa."
Yang lebih dianggap tidak elok lagi adalah pemilihan waktu pemecatan Fonseca.
AC Milan diduga ingin memanfaatkan klausul dalam kontrak sang juru taktik demi memangkas pengeluaran uang mereka.
Pada musim panas lalu, Fonseca diikat dengan kontrak selama 3 tahun.
Seperti dikutip dari laman Gianlucadimarzio, gajinya baru akan dibayar penuh pada akhir masa kontrak yaitu Juni 2027.
Sudah begitu, Fonseca hanya akan menerima sepertiga dari bayaran totalnya atau praktis cuma mendapatkan gaji setahun pertama.
Pasalnya, ada klausul yang menyatakan bahwa Fonseca hanya akan menerima sepertiga gaji jika dia dipecat dalam 6 bulan pertama.
Boleh jadi AC Milan sengaja menunggu sampai akhir Desember 2024 buat memecat Fonseca supaya bisa mengaktifkan klausul tersebut.
Pemilihan waktu pemecatan Paulo Fonseca dirasa tidak masuk akal jika dilihat dari sisi teknik.
Soalnya, AC Milan sudah akan tampil di Piala Super Italia pada awal bulan depan.
Rossoneri bakal menghadapi Juventus di semifinal pada 3 Januari 2025 di Arab Saudi.
Kalau Fonseca masih menjabat saat tampil di Piala Super Italia, klausul pembayaran sepertiga gaji tidak akan berlaku.
Melihat situasi sekarang, berarti pelatih pengganti Fonseca akan masuk ke Piala Super Italia dengan hanya sempat memimpin tim dalam 3 sesi latihan.
Di tengah perlakuan buruk manajemen klub, Fonseca mengucapkan kalimat perpisahan singkat kepada para pemain di kamar ganti usai pertandingan menghadapi Roma.
"Saya minta maaf berakhir seperti ini," ujar pria berusia 51 tahun itu.
Sebagai gantinya, AC Milan memilih meneken kontrak enam bulan plus opsi perpanjangan satu tahun dengan mantan winger Inter Milan, Sergio Conceicao.
Dalam kurun waktu enam bulan melatih AC Milan, Conceicao memperoleh gaji bersih mencapai €1 juta atau sekitar Rp16,9 miliar.
(Giri)