BANJARMASINPOST.CO.ID,KANDANGAN - Optimalisasi lahan pertanian dan cetak sawah baru terus diupayakan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional.
Langkah ini menjadi harapan besar untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.
Mendukung hal tersebut, Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Endri, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bertema “Akselerasi Kegiatan Optimasi Lahan (Opla) dan Cetak Sawah Menuju Indonesia Swasembada Pangan.”
Pertemuan di Galaxy Hotel, Banjarmasin, Senin (30/12/2024) malam, turut diikuti Dandim 1003 HSS Letkol Inf Putut Januarto dan Kepala Dinas Pertanian HSS Muhammad Noor.
Rakor ini dipimpin Menteri Pertanian H Andi Amran Sulaiman, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, para kepala daerah atau perwakilannya, Kejati Kalsel, TNI/Polri, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, serta perwakilan kontraktor dan unsur lainnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, Kalsel memiliki potensi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Dengan luas lahan produktif mencapai 500 ribu hektare, provinsi ini berpotensi memproduksi hingga 5 juta ton padi per tahun jika dikelola secara optimal.
"Oplah di Kalsel meningkat dari 80 ribu hektare tahun lalu menjadi 120 ribu hektare tahun ini. Artinya, kekurangan beras nasional dapat ditutupi dari Kalsel" ungkap Menteri Pertanian.
Untuk itu, Kalsel dan Kalteng ditetapkan sebagai penopang cadangan pangan nasional. Program cetak sawah nasional di Kalsel meliputi lahan seluas 75 ribu hektare, yang diproyeksikan menghasilkan 1 juta ton gabah.
"Ini wujud perhatian besar Presiden RI. Anggaran untuk mewujudkan swasembada pangan dinaikkan secara signifikan, dari Rp6,9 triliun pada 2024 menjadi Rp29 triliun," jelasnya.
Mentan pun mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi menekan angka defisit beras nasional.
"Tahun ini kita menghadapi defisit 5 juta ton, namun berkat upaya bersama, hingga malam ini defisit tersebut hanya tersisa 500 ribu ton," katanya.
Untuk itu dia mengajak semua pemangku kepentingan mewujudkan cita-cita luhur negeri menuju swasembada pangan. (AOL)