Jadwal Puasa Sunah di Bulan Rajab 2025, Termasuk Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
Musahadah January 01, 2025 08:30 PM

SURYA.CO.ID - Inilah jadwal puasa sunah di Bulan Rajab 2025, lengkap dengan bacaan niat dan keutamaannya. 

Tanggal 1 Rajab 1446 Hijriyah, menurut Kalender Hijriyah Kementerian Agama (Kemenag), jatuh pada hari Rabu, 1 Januari 2025. 

Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram (suci) dalam Islam. Diketahui, terdapat empat bulan suci di antaranya Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab. 

Pada bulan-bulan suci tersebut, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. Adapun amalan paling utama adalah Puasa Rajab  

Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus dalam mengerjakan Puasa Rajab. 

Puasa sunah Rajab bisa dikerjakan kapan saja selama masih berada di Bulan Rajab. 

Puasa Rajab juga dapat dikerjakan bertepatan pada hari Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh. 

Berikut jadwal puasa sunah di Bulan Rajab 2025, lengkap dengan bacaan niat dan keutamaannya. 

Jadwal Puasa Sunah di Bulan Rajab 

Puasa Senin Kamis 

Seperti namanya, Puasa Senin Kamis dikerjakan pada hari Senin dan hari Kamis. 

  • Kamis, 2 Januari 2025 M/2 Rajab 1446 H
  • Senin, 6 Januari 2025 M/6 Rajab 1446 H
  • Kamis, 9 Januari 2025 M/9 Rajab 1446 H
  • Senin, 13 Januari 2025 M/13 Rajab 1446 H
  • Kamis, 16 Januari 2025 M/16 Rajab 1446 H
  • Senin, 20 Januari 2025 M/20 Rajab 1446 H
  • Kamis, 23 Januari 2025 M/23 Rajab 1446 H
  • Senin, 27 Januari 2025 M/27 Rajab 1446 H (Isra Miraj)
  • Kamis, 30 Januari 2025 M/30 Rajab 1446 H 

Puasa Ayyamul Bidh 

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari berurutan setiap pertengahan bulan Hijriyah. 

Secara harfiah, Ayyamul Bidh artinya "hari putih". Disebut Puasa Ayyamul Bidh karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama. 

  • Senin, 13 Januari 2025 M/13 Rajab 1446 H
  • Selasa, 14 Januari 2025M/14 Rajab 1446 H
  • Rabu, 15 Januari 2025M/15 Rajab 1446 H 

Niat Puasa Rajab 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.” 

Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِله تَعَالَى 

latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati yaumil itsnaini lillahi ta’ala 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.” 

Niat Puasa Hari Kamis 

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati yaumil khamisi lillahi ta’ala 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Ayyamul Bidh 

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لله تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shauma yaumul bidh sunnatal lillaahi ta’aalaa. 

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah yaumul bidh (hari putih) karena Allah Ta'ala”

Keutamaan Puasa Rajab 

Menurut Ibnu Muhajir dalam bukunya Khalifah Allah yang Memperbaiki (2018), terdapat beberapa hadis tentang anjuran mengerjakan puasa sunah di Bulan Rajab. 

Rasulullah Saw memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa di bulan haram, termasuk Bulan Rajab. 

Nabi mengatakan, "Puasalah pada bulan-bulan haram." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). 

Selain Puasa Ramadhan, puasa paling utama adalah puasa di bulan-bulan haram. 

Dalam hadis lain dikatakan, "Seutama-utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan haram." (HR. Muslim) 

Puasa di Bulan Rajab juga mempunyai banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut, 

"Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun. Barangsiapa berpuasa tujuh hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari dibukakan untuknya delapan pintu surga. Barangsiapa berpuasa sepuluh hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya." (HR. Ath-Thabrani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.