SURYA.CO.ID - Berikut bacaan niat Puasa Rajab sekaligus Puasa Qadha Ramadhan Arab, latin dan artinya.
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam, bersama dengan Muharram, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan di Bulan Rajab, salah satunya adalah puasa sunah. Namun, bagi umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, sebaiknya mendahulukan membayar utang puasa Ramadhan dengan mengerjakan Puasa Qadha Ramadhan.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bagi yang ingin mengerjakan Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, cukup membaca satu saja yaitu niat Puasa Qadha.
"Ya Allah aku berniat makan sahur untuk niat qadha besok pagi. Jadi gak perlu sebut banyak-banyak. Aku niat puasa qadha, sekaligus puasa senin, sekaligus puasa syawal, sekaligus puasa ini, sekaligus, enggak. Satu saja, nanti yang lain menyusul, automaticly," jelas Ustad Abdul Somad dikutip dari Youtube Audio Islam, Kamis (2/1/2025)
"Ingat, baca niat puasa qadha saja, jangan digabung dengan niat puasa lainnya," tegas Ustadz Abdul Somad lagi.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya: "Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Namun, bagi umat Islam yang tidak memiliki utang Puasa Ramadhan tahun lalu, dapat mengerjakan Puasa Rajab dengan mengucapkan niat berikut:
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab karena Allah Ta’ala.”
Dalil Mengerjakan Puasa di Bulan Rajab
Rajab adalah bulan ke-7 dalam penanggalan Hijriyah atau penanggalan Islam.
Bulan Rajab adalah bulan mulia dan dihormati (QS. At Taubah: 36) karena satu dari bulan haram selain Muharaam, Dzulqa'dah, Dzulhijjah.
Di Bulan Rajab, juga terjadi Isra Mi'raj, perjalanan Nabi Muhammad SAW ke sidratul muntaha untuk bertemu Allah SWT. Di sana juga Rasulullah mendapatkan shalat lima waktu.
Oleh karena bulan yang dihormati itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan meninggalkan perbuatan dosa.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, dalam hadits riwayatkan Ahmad bin Hanbal dalam kitab Musnad, Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah engkau di bulan-bulan haram.
"Bulan haram itu apa? Zulqo'dah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Jadi haditsnya umum," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan, lebih banyak daripada bulan-bulan biasa.