Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Anak korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak mengaku sempat meminta bantuan polisi untuk mengejar mobil rental milik ayahnya yang dibawa kabur, namun ditolak.
Pengakuan ini kemudian dibantah oleh Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan.
Dikutip dari Kompas.com, kejadian berawal saat mobil Brio milik IA (59) disewa oleh A untuk tanggal 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Namun baru di hari pertama, salah satu GPS sudah dipotong dan terdeteksi di daerah Pandeglang.
IA dibantu anaknya, Agam serta rekan sesama pengusaha rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut.
Mereka akhirnya menemukan mobil yang dimaksud di pertigaan Saketi.
Namun saat melakukan pengadangan, pengemudi justru menodongkan senjata dan mengaku sebagai tentara.
"Dia bilang, 'siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh', sambil nodong senjata," kata Agam.
Singkat cerita, mobil Brio yang ditumpangi pelaku berhasil kabur berkat bantuan komplotannya.
Aksi kejar-kejaran berlangsung hingga ke arah Anyer dan Cilegon.
Agam dan rombongan sempat mampir ke Polsek Cinangka, Serang, untuk meminta pendampingan polisi, namun ditolak.
Pada akhirnya mobil terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja, tepatnya di Km 45 pada Kamis (2/1/2025) dini hari.
Agam dan ayahnya dibantu pemilik rental lain sempat berusaha menangkap para pelaku begitu tiba di TKP.
Namun, para pelaku langsung melepaskan tembakan hingga menewaskan pemilik rental.
"Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," imbuh dia.
Agam sendiri sempat mencari perlindungan, sementara para pelaku kabur seusai beraksi.
Usut punya usut, pelaku penembakan bukanlah penyewa karena mobil rental sudah pindah tangan.
Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Namun terkait pengakuan Agam yang meminta bantuan polisi ditolak, AKP Asep membantah.
Ia mengatakan, korban datang ke Polsek Cinangka dengan mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil.
Polisi kemudian meminta dokumen atau surat-surat kendaraan yang hendak dikejar, namun korban tidak dapat menunjukkan dokumen tersebut.
Asep berdalih hanya menjalankan SOP dan tak mau gegabah mengambil tindakan karena menyangkut keselamatan anggota.
"Itu narasi bahwa menolak pendampingan itu tidak benar. Yang ada itu kami tidak mau gegabah untuk mendampingi hal itu," ujar Asep.
(Tribun-Video.com)
Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Muhammad Ulung
Uploader: bagus gema praditiya sukirman