Wladimir Klitschko Kirim Sinyal Comeback, Rekor Legendaris George Foreman Terancam
GH News January 03, 2025 08:05 AM
Legenda tinju kelas berat Wladimir Klitschko kembali menjadi sorotan. Pada usia 47 tahun, Klitschko disebut-sebut sedang merencanakan comeback spektakuler dengan target menggeser George Foreman sebagai juara dunia tertua dalam sejarah tinju kelas berat. Namun, kabar ini tidak hanya disambut dengan antusiasme, tetapi juga menuai kontroversi.

Klitschko, yang mendominasi divisi kelas berat selama lebih dari satu dekade, pensiun dari ring setelah kekalahan berturut-turut dari Tyson Fury pada 2015 dan Anthony Joshua pada 2017. Meskipun demikian, keinginan untuk kembali selalu ada di benaknya.

George Foreman memegang rekor sebagai juara dunia kelas berat tertua ketika ia meraih gelar pada usia 45 tahun dan 360 hari, melalui kemenangan KO mengejutkan atas Michael Moorer pada November 1994. Dalam berbagai wawancara, termasuk dengan Fox Sports dan The National, Klitschko mengungkapkan obsesinya untuk memecahkan rekor tersebut.

“Jika saya kembali, bukan untuk sekadar bertarung, tetapi untuk memecahkan rekor [Foreman]. Saya terus berlatih hampir setiap hari. Ini seperti udara yang saya hirup,” ujar Klitschko pada 2018.

Isyarat comeback semakin nyata saat Klitschko menghadiri pekan pertarungan rematch antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury pada Desember 2024. Turki Alalshikh, seorang tokoh berpengaruh, bahkan menyatakan kesiapannya untuk membantu Klitschko mewujudkan ambisinya.

Namun, di tengah spekulasi tersebut, Klitschko menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. “Saya tidak pernah berhenti berlatih. Jika ada kesempatan, saya siap. Tapi untuk saat ini, fokus saya adalah membawa Rusia kembali ke negaranya,” ujar Klitschko.

Skenario menarik muncul jika Usyk memutuskan untuk mengosongkan salah satu sabuknya demi memberi jalan bagi Klitschko. Jika hal ini terjadi, peluang Klitschko untuk bertarung memperebutkan gelar WBC melawan Tyson Fury sangat terbuka.

Fury, yang mengakhiri dominasi Klitschko pada 2015, menjadi salah satu lawan paling logis. Namun, rencana ini menuai kritik. Banyak yang berpendapat bahwa memberikan kesempatan kepada Klitschko di usianya saat ini akan mencederai para petinju muda yang tengah berjuang keras naik ke peringkat atas.

Meski Klitschko memiliki pengalaman dan dedikasi, usianya yang sudah mendekati 50 tahun menjadi tantangan besar. Kembalinya ia ke ring untuk memperebutkan gelar dipandang sebagai hasil dari politik dan sentimen, yang dianggap tidak adil bagi petinju lain.

Namun, jika Klitschko berhasil mengukir sejarah sebagai juara dunia tertua, itu akan menjadi momen luar biasa dalam dunia tinju. Pertanyaannya, apakah tubuh dan performanya masih cukup kuat untuk menghadapi tantangan berat di level elite?

Kabar comeback Wladimir Klitschko memunculkan harapan sekaligus kontroversi. Apakah ambisinya untuk memecahkan rekor George Foreman akan terwujud? Ataukah usia dan kritik yang mengiringinya menjadi penghalang utama? Yang jelas, dunia tinju akan terus mengikuti perkembangan langkah berikutnya dari legenda Ukraina ini.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.