TRIBUNNEWS.COM - Jocelyn Wildenstein, sosialita Swiss yang dikenal sebagai "Catwoman" karena operasi plastik, meninggal dunia pada usia 84 tahun pada Selasa (31/12/2024).
Ia meninggalkan seorang putri, Diane, dan seorang putra, Alec Jr.
Sosialita yang lahir dengan nama Jocelyne Périsset itu sedang tidur siang di istana Paris pada saat kematiannya.
"Wildenstein meninggal dengan tenang saat tidur pada hari Selasa, 31 Desember, saat sedang tidur siang," ungkap pasangannya sejak lama, Lloyd Klein, kepada People, Kamis (2/1/2025).
Lloyd Klein, seorang perancang busana, berbagi kenangan tentang Jocelyn Wildenstein selama jam-jam terakhir hidupnya.
"Kami menikmati happy hour yang menyenangkan di malam yang sama, dan kami bersiap untuk tahun baru, dan kami tidur sebentar hanya untuk tampil menarik sebelum berpakaian," ungkapnya kepada media tersebut.
Lloyd Klein menyampaikan sosialita Swiss itu meninggal karena flebitis atau tromboflebitis.
Flebitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan terbentuknya gumpalan darah dan menyumbat satu atau lebih pembuluh darah, sering kali di kaki, menurut Mayo Clinic.
"Karena flebitisnya, kakinya sangat, sangat bengkak, dan darahnya tersumbat, dan tidak ada oksigen di otak," kata Lloyd Klein.
"Dan kami sedang tidur siang... ketika saya (terbangun), saya berkata, 'Jocelyn, kita harus bangun, kita harus berpakaian,' dan dia kedinginan dan dia sudah meninggal," lanjutnya.
Lloyd Klein juga menyatakan kesedihannya karena ditinggal oleh pasangannya tersebut.
"Sangat menyedihkan berbaring bersama belahan jiwamu yang kukenal selama 21 tahun... menunggu untuk merayakan Malam Tahun Baru dan mendapati dia kedinginan," tambahnya.
Lloyd Klein menambahkan kondisi kesehatan pasangannya "sempurna" menjelang liburan menjelang Malam Tahun Baru.
"Kami berada di Ritz dua hari lalu. Kami sedang makan malam. Sebelum itu, kami datang untuk Fashion Week di Chanel. Semuanya baik-baik saja, semuanya baik-baik saja," kata Lloyd Klein berbagi ceritanya bersama Jocelyn Wildenstein sebelum meninggal.
"Kami berada di Ritz. Kami sedang berpesta. Dia dalam kondisi prima. Kesehatannya sangat baik," tambahnya.
"Dua bulan lalu, dia menghadiri peragaan busana Chanel. Semua orang mengundang kami untuk makan malam. Semua orang menyambutnya dengan karpet merah. Paparazzi mengikuti kami. Itu adalah saat kami kembali ke Paris. Kami berada di puncak karier kami. Semuanya berada di puncak," kenangnya.
Jocelyn Wildenstein tidak pernah secara eksplisit mengakui ia menjalani operasi plastik, meskipun penampilannya yang sangat berubah sering dikaitkan dengan prosedur kosmetik yang ekstensif.
Namun, laporan dari media dan pakar kecantikan sering menyebutkan perubahan drastis pada penampilannya sulit dijelaskan tanpa adanya intervensi bedah.
Kecanduan Jocelyn Wildenstein terhadap operasi plastik membuatnya mendapat julukan kucing setelah fitur wajahnya berubah seperti kucing.
Transformasi wajah Jocelyn Wildenstein mulai terlihat pada tahun 1980-an dan berlanjut selama beberapa dekade berikutnya.
Jocelyn Wildenstein menjadi sorotan media pada tahun 1990-an setelah bercerai dengan kolektor seni miliarder Alec Wildenstein.
Tak lama setelah perceraiannya dengan Alec, Jocelyn Wildenstein mulai berkencan dengan Lloyd Klein.
Mereka bersama selama hampir 15 tahun sebelum Lloyd Klein melamarnya pada tahun 2017.
Perceraian dengan Alec Wildenstein menjadikan Jocelyn Wildenstein salah satu orang terkaya di dunia setelah ia menerima penyelesaian sebesar $2,5 miliar dan menerima pembayaran jutaan dolar per tahun dari mantan suaminya.
Namun, pada tahun 2018, uangnya habis dan dia mengajukan bangkrut.
(Yunita Rahmayanti)