TRIBUNJATIM.COM - Seorang pegawai rumah makan padang dianiaya pembeli viral di media sosial.
Ini setelah pembeli dibilangi bahwa kuah padang habis.
Namun pembeli ngotot bahwa kuah tersebut masih ada dan sesumbar pasti bayar.
Peristiwa ini terjadi di Sleman, Yogyakarta.
Dalam video yang viral di media sosial, tampak sekelompok pria aniaya pegawai rumah makan padang.
Lokasinya terjadi di sebuah rumah makan area Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengeroyokan itu terekam kamera CCTV.
Video tersebut viral satu di antaranya usai dibagikan akun Twitter @area_jogja.
Terekam detik-detik gerombolan pemuda tersebut membuat keributan di RM Padang pada Rabu (1/1/2025).
Awalnya sekira pukul 04.25 Wib, sekelompok pemuda memasuki RM Padang dengan jumlah 5 orang.
Mereka lalu memesan makanan nasi padang di sana.
Saat pegawainya tengah menyiapkan makanan, tiga pemuda tampak mengobrol di meja kasir dan membincangkan perihal kuah lauk.
Ternyata kala itu sang pegawai memberikan info bahwa kuah lauknya habis.
Mendengar hal itu, seorang pemuda tak percaya.
"Kuahnya banyak kok (dibilang) enggak ada," ujar pemuda berbaju hitam, dikutip dari Tribun Bengkulu.
Beberapa detik setelahnya, empat pemuda langsung mengerubungi pegawai RM Padang yang tadi sempat menenangkan kondisi.
Terlihat pemuda jaket hijau paling emosi dan sempat hendak memukuli pegawai tersebut.
Sementara pemuda lainnya ikut mengerubungi pegawai sembari mengeroyoknya.
"Enggak gitu caranya," teriak pegawai RM Padang.
"Tak bayar kok, tak bayar tenang," kata pemuda berkalung sarung.
Aksinya bikin onar di RM Padang viral, gerombolan pemuda tersebut akhirnya klarifikasi.
Kurang dari 24 jam setelah viral, gerombolan pemuda itu langsung mendatangi Pegawai RM Padang seraya meminta maaf.
Di depan korban, lima pemuda tersebut mengaku kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya.
"Saya atas nama Raditya Ananta sudah bertemu, bermediasi dengan pihak RM Padang Sinar Minang. Atas kesalahpahaman yang terjadi, dan kami bersepakat untuk saling memaafkan, dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, juga akan menjaga perilaku," ujar pemuda bernama Raditya.
"(Kami) juga meminta maaf atas kegaduhan di media sosial hari ini Rabu 1 Januari 2025," sambungnya.
Pemuda lainnya juga mengutarakan permintaan maaf yang sama.
Dengan wajah lesu, pemuda tersebut menjabat tangan korban seraya meminta maaf.
"Saya atas nama Daru sudah bertemu, bermediasi dengan pihak RM Sinar Minang, atas kesalahpahaman yang terjadi, dan kami bersepakat untuk saling memaafkan," kata pelaku.
Mendengar permintaan maaf para pelaku, Pegawai RM Padang yang sempat dikeroyok bernama Gilang pun mengaku enggan memperpanjang perkara.
"Saya atas nama Gilang selaku karyawan RM Sinar Minang bersepakat saling memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi antara kami," akui Gilang.
Para pelaku resmi meminta maaf, terungkap penyebab lain gerombolan pemuda tersebut membuat onar di RM Padang.
Ternyata gerombolan pemuda tersebut dalam pengaruh minuman keras saat mendatangi RM Padang tersebut.
Alhasil mereka pun sempat merusak properti di RM Padang tersebut lantaran tersulut emosi saat mabuk.
Akibat tindakan tersebut, para pelaku disebut-sebut sudah mengganti kerugian kepada RM Padang.
Kasus tersebut pun diselesaikan dengan cara damai, pegawai RM Padang yang sempat dikeroyok pun sudah memaafkan para pelaku.
Hal itu ditandai dengan momen Gilang bersalaman dengan pemuda yang mengeroyoknya.