SURYAMALANG.COM, - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menanggapi diskon tarif listrik 50 persen bermasalah yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Melalui media sosial X, masyarakat mengaku sulit mengakses diskon listrik tersebut karena terjadi kendala seperti aplikasi eror hingga harga tetap normal.
Diskon listrik 50 persen selama 2 bulan dari Januari-Februari 2025 memang digelar oleh PLN berupa paket stimulus ekonomi.
Namun potongan tarif listrik 50 persen ini hanya berlaku bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah.
Beberapa warganet yang mulai melakukan pembelian di aplikasi PLN atau layanan lainnya mengaku menghadapi sejumlah masalah.
Warganet bernama Zulhilmi Bangkit dengan akun X @hilmibangkit menanyakan bagaimana cara mendapatkan diskon tersebut.
'@pln_123 gimana cara beli 50 persen diskon listrik PLN ? Gak ada sama sekali diskonnya', tulisnya di X, Rabu (1/1/2025).
Sementara warganet Arthur dengan akun X @DeilyUpdate menerangkan bahwa PLN Mobile tengah mengalami kendala.
'Wah sekarang pln mobile error kak. Kayaknya tadi km beli pas aplikasinya lagi error/belum siap program diskon ini jadinya dapat untung deh. Ini giliran kucoba beli lewat tokopedia ditolak, karena sudah melebihi kuota diskon,' jelasnya.
Selanjutnya, netizen Dewi Yuni Prawesti dengan akun @iwediwed menyebut terjadi gangguan.
'PLN mobile ini gangguan apa gimana yah?? Ngeblank terus dari tadi.. apa karena ada promo tarif listrik yg diskon 50 persen itu kah?? @pln_123,' ungkapnya.
Akun X Andreas Vallen @akhirnyavalen juga mengeluh hal yang sama.
'Halo @pin_123 katanya diskon tambah daya 50 persen, kok saya masih kena harga normal ya?' ucap Andreas lewat X.
Tanggapan PLN
Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat, pihak PLN meminta pelanggan khususnya prabayar yang ingin melakukan pembelian token listrik tidak perlu terburu buru karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan, potongan tarif listrik 50 persen dapat dinikmati secara otomatis dan tanpa mekanisme yang berbelit bagi mereka yang tergolong daya tersebut.
”Kami menginformasikan bahwa paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen bagi pelanggan PLN daya 2.200 VA ke bawah sudah bisa dinikmati mulai 1 Januari 2025" jelas Darmawan mengutip Tribunnews.
"Kami juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah untuk menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” imbuhnya.
Syarat Diskon
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.
Pada pelaksanaannya, untuk pelanggan pasca-bayar potongan tarif 50 persen berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025.
Sementara bagi pelanggan pra-bayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama dimanapun.
"Untuk pelanggan pasca-bayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik" terang Darmawan.
"Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen dan dimanapun," imbuhnya.
Warga yang Sudah Menikmati
Purwaningsih (58) warga Jakarta Selatan pelanggan 1.300 VA mengungkapkan dirinya telah berhasil menikmati paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik tersebut.
Bagi Purwaningsih program ini sangat bermanfaat terutama untuk meringankan beban belanja rumah tangga.
"Kebijakan ini sangat bermanfaat untuk kami. Diskon tarif listrik 50 persen bisa menghemat anggaran belanja rumah tangga," kata Purwaningsih mengutip Kompas.com.
Senada dan Purwaningsih, Yusuf (43) asal Bandung bersyukur bisa langsung mendapatkan potongan token sebesar 50 persen di hari pertama diberlakukannya program pemerintah ini.
"Saya tadi beli token 100 ribu (Rupiah) dan langsung mendapatkan jumlah token (kWh) seharga 200 ribu" kata Yusuf.
"Jadi cukup beli token setengah dari biasanya, dapat kWh yang sama, prosesnya sangat mudah dan tidak ribet," pungkasnya.