Ponsel Android sebenarnya telah memberikan tanda-tanda ketika ada konten berbahaya yang mengandung malware atau upaya phishing. Sayangnya, peringatan ini sering diabaikan oleh pengguna.

Malware atau malicious software, adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mendapatkan akses tanpa izin ke sistem komputer.

Biasanya dibuat oleh penjahat siber untuk berbagai tujuan jahat, seperti mencuri data sensitif, memata-matai aktivitas pengguna, merusak sistem, atau memeras uang dari korban.

Jenis-jenis Malware

• Virus: Program berbahaya yang menyisipkan diri ke dalam program lain dan menyebar saat program tersebut dijalankan. Virus dapat merusak file dan sistem komputer.
• Worm: Malware yang dapat mereplikasi dirinya sendiri dan menyebar ke komputer lain tanpa memerlukan program host. Worm sering kali menyebar melalui jaringan komputer.
• Trojan Horse: Perangkat lunak yang tampak seperti program yang sah tetapi sebenarnya berisi kode berbahaya. Setelah diinstal, Trojan dapat mencuri data atau membuka pintu belakang (backdoor) ke sistem.
• Ransomware: Jenis malware yang mengenkripsi data pengguna, sehingga tidak dapat diakses, dan meminta tebusan agar data tersebut dibuka kembali.
• Spyware: Malware yang memata-matai aktivitas pengguna dan mengumpulkan data pribadi tanpa sepengetahuan pengguna. Informasi ini sering dikirimkan ke pihak ketiga untuk tujuan jahat.
• Adware: Jenis malware yang menampilkan iklan berlebihan atau mengarahkan pengguna ke situs yang tidak diinginkan. Meskipun tidak selalu berbahaya, adware bisa mengganggu dan menurunkan kinerja sistem.
• Rootkit: Program yang dirancang untuk menyembunyikan keberadaan malware lain atau aktivitas berbahaya di dalam sistem komputer, sehingga sulit terdeteksi.

Malware dapat menyebar melalui berbagai cara, seperti email phishing, unduhan dari situs web yang tidak aman, atau tautan mencurigakan. Untuk melindungi diri dari malware, penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak, menggunakan perangkat keamanan yang Anda dan berhati-hati saat membuka lampiran atau mengunjungi situs yang tidak dikenal.

Oleh karena itu, Google mengimbau para pengguna untuk selalu memperhatikan peringatan yang muncul. Peringatan ini bersifat otomatis dan deteksi untuk phishing atau malware diaktifkan secara default.

Dilansir dari The Sun. berikut ini adalah peringatan dari Google yang selalu diabaikan oleh pengguna Android:

Berikut lima peringatan yang diberikan:

1. Suspicious site Menunjukkan bahwa situs yang dikunjungi mencurigakan dan berpotensi berbahaya.
2. This page is trying to load scripts from unauthenticated sources Memberi tahu bahwa situs tersebut menjalankan skrip dari sumber yang tidak terpercaya, yang dapat membahayakan.
3. Deceptive site ahead Menandakan bahwa situs tersebut kemungkinan besar adalah situs phishing.
4. The site ahead contains harmful programs Memperingatkan bahwa situs tersebut dapat mencoba menginstal program berbahaya yang dapat menyebabkan masalah selama penggunaan internet.
5. The site ahead contains malware Menunjukkan bahwa situs tersebut mungkin menginstal perangkat lunak berbahaya (malware) ke perangkat.

Itulah lima peringatan yang diberikan oleh Google kepada pengguna Android, tetap waspada dan semoga bermanfaat.