Pantas Conceicao Ngamuk Kala AC Milan Kalahkan Juventus di Piala Super Italia, Sindir Morata dkk
Murhan January 04, 2025 08:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di balik sukses AC Milan ke final Piala Super Italia 2024 usai mengalahkan Juventus, ada amukan Sergio Conceicao.

Pelatih baru AC Milan itu mengamuk di ruang ganti setelah babak pertama.

Diketahui, hasil semifinal Piala Super Italia antara Juventus vs AC Milan di Al Awwal Park Stadium, Arab Saudi, berakhir lewat skor 1-2, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.

Gol Kenan Yildiz di menit ke-21' berhasil disamakan via penalti Christian Pulisic (71'). 

AC Milan memastikan kaki mereka menapak di laga puncak melalui own goal Federico Gatti enam menit berselang.

Kemenangan ini membawa AC Milan berhak menantang Inter Milan dalam perebutan gelar juara Piala Super Italia 2024, Selasa (7/1/2025) mendatang.

Ini menjadi Derby della Madonnina jilid II musim ini setelah pada pertemuan pertama di Serie A, AC Milan sukses menundukkan Inter Milan di kandang 2-1.

Meski bukan trofi major seperti Serie A atau UEFA Champions League, perebutan juara Piala Super Italia 2024 diprediksi berlangsung panas, mengingat rivalitas dua tim sekota tersebut.

Usut punya usut, ada fakta menarik di balik kemenangan comeback AC Milan atas Juventus.

Pelatih gres Milan, Sergio Conceicao, menandai debutnya dalam laga ini dan berakhir happy ending. 

Namun siapa yang menyangka, Conceicao sempat ngamuk di ruang ganti setelah babak pertama usai.

Ayah dari Francisco Conceicao merasa, AC Milan terlalu lembut seperti perempuan dalam memperagakan permainan di 45 menit pertama.

"Setelah 45 menit pertama, saat di ruang ganti, saya marah. Ini tidak seperti tim yang saya persiapkan untuk pertandingan," keluh pelatih asal Portugal, dikutip dari laman Football Italia.

Conceicao memang memiliki persiapan mepet ketika ditunjuk sebagai pengganti Paulo Fonseca. 

Dia memiliki waktu tidak lebih dari lima hari untuk mempersiapkan tim bersua Juventus.

Namun di sinilah letak kualitas Conceicao diuji, dan hasilnya dia sukses besar.

Kata-kata pedas nan emosional pun sempat keluar dari mulut allenatore anyar AC Milan ini, di mana permainan Alvaro Morata dkk. terbilang sangat lembut seperti perempuan.

"Mereka (pemain AC Milan) kadang terlalu lembut seperti perempuan dalam bermain."

"Ini tim yang baik hati, dan terkadang di beberapa momen pemain nampak kurang menunjukkan agresivitas dalam permainan," lanjut pria yang juga pernah menjadi pemain Inter Milan.

Diakui oleh Conceicao, para pemain AC Milan harus mulai terbiasa dengan karakternya, sebagai pelatih yang gemar marah jika ada yang salah dalam permainan timnya.

“Para pemain butuh dorongan dan cinta yang kuat. Saya bukan orang yang ramah, saya lebih suka marah ketimbang memuji," terangnya melanjutkan.

 "Saya senang karena mereka menerima pesan saya dan menerima saya. Saya di sini bukan untuk mencari teman, tetapi untuk menang," kata juru taktik Rossoneri.

Kini AC Milan harus segera move-on dari kemenangan atas Juventus.

Inter Milan yang akan dihadapi pekan depan juga tengah berada dalam performa terbaik. 

Apalagi motivasi tinggi dimiliki Nerazzurri, julukan Inter Milan, yang jelas mengusung misi revans setelah kekalahan pada derbi jilid pertama di Serie A.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.