TIMESINDONESIA, MALANG – Wisata alam dengan keindahan air terjun di kawasan Coban Sewu atau Tumpak Sewu Kabupaten Malang, begitu memikat wisatawan. Lokasinya yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, tetap menjadikan wisata Tumpak Sewu ini menjadi jujugan.
Perhatian serius mulai diberikan Pemerintah Kabupaten Malang terhadap Wisata Tumpak Sewu, terutama yang berada di sisi wilayah Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Papan nama baru dipasang dan diresmikan Bupati Malang, HM Sanusi, di dekat air terjun Coban Sewu ini, bersamaan kunjungan Sambang Desa di wilayah kecamatan Ampelgading, Sabtu (4/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Malang dan rombongan melihat langsung kondisi infrastruktur dan lingkungan kawasan wisata Coban Sewu ini. Dari sisi wilayah Kabupaten Malang, akses masuk menuju wisata air terjun ini berjarak kurang lebih 300 meter.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, yang juga ikut mengunjungi Coban Sewu bersama Bupati Malang, Kuncoro mengungkapkan, menerima aspirasi dan harapan pengelola dan masyarakat Desa Sidorenggo, Ampelgading, terkait keberadaan wisata alami tersebut.
"Pengelola memang menyampaikan, meminta dukungan untuk pengembangan dan keberlanjutan wisata Coban Sewu ini. Seperti halnya, penambahan infrastruktur yang bisa menjadikan pengunjung aman dan nyaman," terang Kuncoro, Sabtu (4/1/2025).
Menurutnya, jalur akses menuju air terjun Tumpak Sewu dari arah Malang memang cukup menantang dan masih alami, dibanding dari akses Lumajang. Meski infrastruktur jalan sudah memadai, menurutnya masih perlu beberapa penambahan infrastruktur atau fasilitas yang bisa memanjakan pengunjung.
"Jalurnya menantang, lebih banyak yang cocok untuk tracking dan petualangan. Maka, infrastruktur penunjang perlu dipikirkan, agar lebih membuat nyaman dan aman wisatawan sampai ke dasar di lokasi air terjun," terangnya.
Beberapa fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan, seperti keberadaan homestay, keamanan akses menuruni sampai bawah air terjun. Termasuk juga, tempat santai dan rest area kecil, terutama di tempat yang punya spot bagus sepanjang jalur.
"Memang masih perlu dibenahi. Terutama beberapa infrastruktur mulai pintu masuk sampai menuju air terjun. Bila perlu juga, ada pemandu jalannya," tandas Kuncoro.
Pemasangan papan nama Wisata Coban Sewu oleh Pemkab Malang sendiri, menurutnya sebagai langkah yang tepat. Setidaknya, ini agar memunculkan kesan bahwa wisata Coban Sewu tersebut tidak liar, dan dikelola resmi. Sehingga, wisatawan tidak khawatir, tetap merasakan nyaman dan aman, terlebih jika dilengkapi fasilitas dengan sebaik-baiknya.
Terkait pengelolaan untuk kenyamanan pengunjung, Kuncoro berpandangan, memang perlu kesepakatan dan kompromi bersama, antara Pemkab Malang dengan Lumajang.
Terkait potensi dan kontribusi tempat wisata ini, menurutnya sementara masih menjadi pendapatan desa setempat. Meski demikian, ke depan potensi Wisata Coban Sewu tetap bisa berkontribusi bagi PAD Kabupaten Malang, jika benar-benar dikembangkan.
"Wisatawan pengunjung informasinya banyak dari luar Malang. Ini tentu ada potensi kontribusi bagi PAD Kabupaten Malang. Ya, tentu (harus) dengan kepedulian Pemkab Malang," demikian politisi Fraksi PKB ini.
Untuk diketahui, wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Ampelgading, Kabupaten Malang, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Jawa Timur. Dengan ketinggian mencapai 120 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan sangat indah dan suasana yang sejuk dan asri.
Jalur menuju air terjun Tumpak Sewu menantang bagi penyuka tracking, dengan lembah curam dan kedalaman mencapai kurang lebih 800 meter. Selain bisa menikmati alam yang masih asri, pengunjung bisa berfoto-foto dengan latar belakang pemandangan eksotis. (*)