TRIBUNNEWS.COM - Suporter Timnas Indonesia dibuat gaduh isu pemecatan Shin Tae-yong. Seabrek prestasi Shin Tae-yong tak berbekas bak ditelan bumi.
Merupakan keputusan yang tak bijak untuk memecat Shin Tae-yong, melihat bagaimana dia melakukan transformasi di skuad Timnas Indonesia.
Bisa dikatakan, apa yang dilakukan pelatih asal Korea Selatan itu dari nol, dengan memangkas generasi, dan membangun ulang peta kekuatan Timnas Indonesia yang didasarkan pada pemain muda.
Proyek Shin Tae-yong ini pun didukung penuh oleh PSSI, yang kemudian di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, dikuatkan dengan adanya proyek naturalisasi.
Seabrek prestasi diukir Shin Tae-yong, baik di level Asia maupun lingkup Asia Tenggara (ASEAN).
Perlahan namun pasti STY berhasil membawa perubahan ke arah positif perkembangan Timnas Indonesia, yang sekaligus memikat hati pendukung skuad Garuda.
Namun dalam beberapa hari terakhir, masa depan Shin Tae-yong menjadi perbincangan setelah isu pemecatannya bergema.
Kegagalan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, disebut-sebut menjadi alasan mengapa isu pemecatan ini muncul.
Padahal jika didasarkan kepada prestasi yang disumbangkan STY, maka kegagalan AFF tahun kemarin bisa dilupakan.
Selain itu, Piala AFF 2024 semula ditujukan untuk membentuk Timnas U22 Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games mendatang.
Lalu apa saja prestasi STY yang dipersembahkan bersama Timnas Indonesia? Berikut rangkumannya.
Prestasi Level ASEAN
-AFF 2020: Indonesia mencapai final, tetapi harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Thailand.
-AFF 2022: Skuad Garuda hanya mampu mencapai semifinal, kalah agregat dari Vietnam.
-AFF 2024: Performa Indonesia menurun drastis dengan gagal lolos dari fase grup.
Prestasi Level Asia
Di level Asia, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia mencatat sejarah baru dan memperbaiki citra di pentas internasional. Di antaranya
-Piala Asia 2024: Untuk pertama kalinya sejak 2007, Indonesia lolos ke putaran final melalui jalur kualifikasi. Timnas bahkan sukses mencapai babak 16 besar.
-Piala Asia U-20 2023: Indonesia lolos melalui jalur kualifikasi, menunjukkan potensi besar di generasi muda.
-Piala Asia U-23 2024: Shin membawa Indonesia ke semifinal, prestasi tertinggi sepanjang sejarah di level ini.
-Piala Asia 2027: Indonesia memastikan tiket otomatis sebagai salah satu peserta turnamen.
-Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia, bersaing dengan tim-tim besar seperti Jepang dan Australia.
Sebagai catatan, peluang Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 belum tertutup, malah sebaliknya.
Tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China, Timnas Indonesia justru mampu membuat kejutan. Apalagi tiga negara pertama merupakan langganan tampil di ajang World Cup.
Armada tempur Shin Tae-yong sementara menduduki posisi tiga di tabel Klasemen Grup C bermodal enam poin, terpaut satu angka darAustralia di posisi kedua.
Dengan empat pertandingan sisa, Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, entah itu melalui jalur runner-up atau via round 4.
Prestasi di level Asia mencerminkan kapasitas Shin Tae-yong dalam membawa Timnas Indonesia bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Keberhasilan mencapai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi tonggak sejarah yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas permainan.
Pada 2025, Indonesia akan menjalani empat laga krusial melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026, baik secara langsung maupun melalui play-off.
Meski prestasi di ASEAN terbilang kurang memuaskan, capaian Shin Tae-yong di kancah Asia menjadi alasan kuat untuk tetap mempertahankan dan mendukungnya.
Fokus pada pembinaan pemain muda, pengalaman bertanding di level internasional, serta konsistensi dalam persiapan menjadi kunci keberhasilannya.
Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 kini berada di depan mata.
Jika Shin Tae-yong berhasil membawa Indonesia lolos ke ajang sepak bola terbesar dunia tersebut, ia akan menorehkan sejarah emas sekaligus menjawab kritik terkait hasil kurang memuaskan di level ASEAN.
(Giri)