TRIBUN-VIDEO.COM - Bos Rental Ilyas Abdurrahman yang tewas akibat ditembak oknum TNI AL yang membawa mobilnya, rupanya sempat melapor ke polisi.

Hanya saja, laporan itu sia-sia dan terkesan diabaikan oleh oknum aparat di Polsek Cinangka.

Anak korban yakni Agam mengatakan bahwa mereka sudah datang ke Kantor Polsek Cinangka dan meminta pendampingan.

Namun saat itu petugas menolak karena mengira tim bos rental mobil tersebut berasal dari pihak leasing.

Meski sudah diyakinkan dengan surat-surat namun aparat di sana diakui Agam tak lantas percaya.

Sejak awal, korban dan timnya sudah mengatakan pada polisi bahwa mereka tak berani melakukan pengejaran karena pelaku membawa senjata api.

Namun tim malah disarankan untuk mengejar sendiri mobil tersebut meski dibawa pelaku yang bersenjata api.

Dengan santai, oknum petugas Polsek Cinangka mengatakan bahwa senjata api tersebut hanya bohongan.

"Respons dari petugas yang piket pada malam itu mengatakan bahwa senjata api itu hanya bohongan," ujarnya.

Nahas, pengabaian dari aparat itu membuat Ilyas meregang nyawa dan tewas ditembak pelaku.

(*)

# oknum TNI # polsek Cinangka # Ilyas Abdurrahman # penembakan # Bos Rental