Detik-detik Sebelum Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia, Interaksi dengan Sang Istri Diungkap
Achmad Maudhody January 05, 2025 07:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar duka datang Pengacara Alvin Lim yang meninggal dunia, Minggu (5/1/2025).

Sosok pengacara yang dikenal kritis dan berani itu menghembuskan nafas terakhir pukul 12.00 WIB.

Kolega terdekat Alvin Lim, Putra Hendra Giri membenarkan kabar tersebut.

Ia juga mengungkap detik-detik sebelum Alvin Lim meninggal dunia.

Disebut Putra, Alvin Lim awalnya dijadwalkan terbang ke Surabaya, Minggu (5/1/2025).

“(Iya benar meninggal) Jam 12.00 WIB saya dapat kabar bahwa Koh Alvin itu meninggal,” kata Putra dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

Putra menyebut Alvin Lim seharusnya meresmikan kantor baru di Surabaya pada Senin (6/1/2025). Namun, kondisi kesehatan Alvin menurun sebelum keberangkatan ke Surabaya pagi ini.

“Pagi tadi, rencananya Koh Alvin berangkat dengan pesawat jam 8.45 dari Jakarta ke Surabaya. Tapi, waktu dibangunkan istrinya, dia masih lemas di tempat tidur,” ungkap Putra.

Setelah berdiskusi dengan keluarganya, termasuk istrinya dan rekannya Mario, mereka memutuskan untuk menunda keberangkatan.

“‘Ya sudah, kita reschedule saja pesawatnya ke sore jam 6,’ begitu katanya,” tambah Putra.

Namun, sayangnya, Alvin Lim dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB siang tadi.

Diketahui, Alvin Lim memiliki riwayat penyakit gagal ginjal dan rutin menjalani cuci darah.

Sempat Alami Masa Kritis Saat Dipenjara

Sebelumnya, Alvin Lim memang diketahui mengidap penyakit kronis pada ginjal.

Fakta soal penyakit tersebut diungkap oleh istrinya, Phirouci.

Melansir Wartakotalive.com, Phirouci menyebut, kondisi Alvin sempat parah saat mendekam di Lapas Salemba.

"Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air. Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan," ungkap Istri Alvin Lim, Phioruci, Sabtu (26/3/2023).

Atas kondisi Alvin Lim, Phioruci mengungkapkan dokter meminta agar suaminya melakukan cuci darah atau hemodialysis. 

Pihak Lapas Salemba pun telah membawa Alvin Lim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana berulang kali. 

Namun, Alvin Lim tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar rawat inap penuh sejak dua pekan belakangan. 

"Suami saya tidak juga dirawat karena alasan kamar penuh, padahal sudah harus pasang selang ke jantung agar darah bisa di cuci ke mesin. Sudah harus cuci darah seminggu 2-3 kali," ungkapnya sedih. 

Perasaan sedih bercampur kecewa dirasakannya.

Pasalnya, suaminya yang harus menjalani perawatan intensif itu tak kunjung mendapatkan kamar inap dengan alasan pasien penuh. 

"Saya penasaran gimana sih antreannya, benar saja, masa Senin 20 Maret (2023) itu nomor 11, Kamis 23 Maret nomer antrian malah jadi nomer 15," ungkap Phioruci. 

"Antrian itu di mana-mana ya berkurang, bukannya malah nambah. Kalau begitu, minggu depan antriannya bisa 20, bulan depan bisa 50, maka seumur hidup juga tidak akan dapat kamar rawat inap," ungkapnya kecewa.

Kekecewaan pun tak hanya dirasakan Phioruci, Putri Alvin Lim, Kate Victoria Lim pun mengutarakan kesedihannya.

Remaja yang akrab disapa Kate itu meminta pihak Lapas Salemba memberikan izin agar ayahnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta. 

"Jika dirawat di RSCM itu sulit, seharusnya Lapas berikan ijin supaya ayah saya bisa dirawat di rumah sakit swasta. Hal ini harus segera karena racun dalam tubuh ayah saya sudah menyerang otak," ungkap Kate.

"Ayah saya kesulitan berpikir dan berkonsentrasi, kreatininnya sudah di atas 10, normal di bawah 1 dan fungsi ginjal sudah turun lagi dari 7 persen ke 5 persen. Warna kulit muka ayah saya sudah berubah karena racun, ini kondisi gawat darurat, perlu rumah sakit," ujarnya sedih.

Punya Almamater Ivy League

Sosok Alvin Lim telah banyak diperbincangkan di berbagai media.

Dirinya dikenal sebagai pengacara yang vokal dalam menangani sejumlah kasus, termasuk kasus penipuan dan investasi bodong.

Alvin Lim diketahui merupakan alumni SMA Kristen 3 Gunung Sahari.

Usai lulus dari SMA, Alvin Lim melanjutkan studi di Santa Barbara City College, Amerika Serikat.

Di sana, Alvin berhasil meraih GPA sempurna 4.0 dengan nilai A di setiap mata pelajaran. Bahkan, dosen Rojas memberinya dispensasi untuk tidak mengikuti ujian karena Alvin menciptakan sebuah formula matematika inovatif.

Kemudian, Alvin diterima di UC Berkeley, salah satu universitas terkemuka di dunia, dengan GPA sempurna 4.0.

Prestasinya ini menjadikannya salah satu mahasiswa Indonesia yang berhasil masuk ke kampus prestisius dan Ivy League.

Alvin juga masuk dalam daftar Dean's List of Honor.

Jauh sebelum memulai karir di bidang hukum, Alvin Lim sebelumnya merupakan seorang akuntan.

Bermula sebagai teller, dalam waktu dua tahun, Alvin berhasil menduduki posisi Vice President di Bank of America.

Alvin Lim menjadi satu-satunya orang Indonesia yang meraih posisi tersebut, bahkan mendapatkan Certificate of Honor dari mantan Wali Kota San Francisco, Willy Brown.

Penghargaan itu diperoleh atas keberhasilannya mengelola rekening dan keuangan kota San Francisco.

Alvin berhasil melipatgandakan keuangan kota San Francisco dalam waktu tiga bulan melalui investasi saham dan opsi.

Setelah kembali ke Indonesia, Alvin Lim memutuskan untuk mendalami hukum.

Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dari STIH Gunung Jati pada tahun 2016 dan melanjutkan pendidikan Magister Hukum di Universitas Pamulang, yang ia selesaikan pada tahun 2022.

Pada tahun 2019, Alvin mendirikan LQ Indonesia Lawfirm. 

Dalam waktu lima tahun, LQ berhasil mengubah industri hukum di Indonesia, terutama dengan motto 'No Viral, No Justice' dalam menangani kasus besar, seperti Mega Skandal Indosurya.

Selain LQ, Alvin Lim juga mendirikan Quotient Center, sebuah pusat layanan media, pelatihan keuangan, dan konsultasi investasi di pasar opsi Amerika.

Berseteru dengan Hotman Paris

Seperti diketahui, Alvin Lim sempat terlibat perseteruan dengan sesama pengacara, Hotman Paris. Hal ini berawal dari kasus donasi Agus Salim.

Sedangkan Hotman Paris juga dibuat geram oleh Alvin Lim yang sempat memberikan tudingan negatif kepada Pratiwi Noviyanthi alias Novi.

Hotman Paris pun menyinggung sikap Alvin Lim dalam menangani kasus Agus Salim.

"Karena kasus receh saya kasihan melihat kliennya ini (Agus)."

"Kalau saya jadi pengacaranya Agus, saya akan mengatakan yaudah bilang terima kasih sama donatur, minta maaf kalau salah ngomong," ujar Hotman.

Ia juga menyayangkan Alvin Lim yang malah memperlebar permasalahan tersebut.

Hotman menilai, Alvin Lim hanya ingin mencari nama dengan memanfaatkan kasus Agus.

"Tapi pengacara itu dibawa kemana-mana, agar masuk TV, masuk infotainment," katanya.

Bahkan Hotman menegaskan dirinya lebih terkenal dari Alvin.

Ia juga membandingkan soal kasus yang ditanganinya selama ini.

"Aku udah terlalu terkenal Alvin, kau itu nggak ada apa-apanya dibanding aku."

"Semua konglomerat gue yang pegang, semua pidana yang besar-besar aku yang pegang," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.