Brasil Keluarkan Surat Penangkapan Tentara Israel yang Datang atas Kejahatan Perang di Gaza
Hasiolan Eko P Gultom January 05, 2025 07:32 PM

Pengadilan Federal Brasil Keluarkan Surat Penangkapan Tentara Israel yang Datang

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan federal Brasil telah memerintahkan kepolisian negara tersebut untuk menyelidiki apakah seorang tentara IDF yang bepergian ke negara Amerika Selatan tersebut bertanggung jawab atas “kejahatan perang” di Gaza, demikian laporan media lokal.

Perintah itu dikeluarkan setelah Yayasan Hind Rajab yang anti-Israel mengajukan pengaduan terhadap prajurit IDF tersebut.

Kelompok yang bermarkas di Belgia tersebut telah mengajukan pengaduan serupa di negara lain, termasuk terhadap atase militer Israel di Brussels dan seorang prajurit lain IDF yang bepergian di Sri Lanka.

"Pengadilan federal Brasil telah memerintahkan polisi untuk menyelidiki apakah seorang tentara IDF yang bepergian di negara Amerika Selatan tersebut bertanggung jawab atas “kejahatan perang” di Gaza," demikian laporan media lokal.

Perintah itu dikeluarkan setelah Yayasan Hind Rajab yang anti-Israel mengajukan pengaduan terhadap prajurit tersebut.

Kelompok yang bermarkas di Belgia tersebut telah mengajukan keluhan serupa di negara lain, termasuk terhadap atase militer Israel di Brussels dan seorang prajurit yang bepergian di Sri Lanka.

Situs berita Metrópoles Brazil mengatakan Yayasan tersebut memasok 500 halaman bukti termasuk video dan gambar yang menunjukkan tentara tersebut menanam bahan peledak pada bulan November 2024, yang digunakan untuk menghancurkan infrastruktur dan bangunan di Gaza.

Laporan itu mengatakan pengadilan Brasil mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap warga Israel tersebut, tetapi tidak jelas apakah ia telah ditahan.

Situs berita Ynet kemudian melaporkan bahwa tentara tersebut berhasil meninggalkan Brasil.

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memamerkan bendera Israel di Jalur Gaza setelah penyerbuan mereka memporak-porandakan wilayah kantung Palestina tersebut.
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memamerkan bendera Israel di Jalur Gaza setelah penyerbuan mereka memporak-porandakan wilayah kantung Palestina tersebut. (RNTV/TangkapLayar)

Larangan Bepergian ke Luar Negeri Bagi Personel IDF

Bulan lalu, IDF dilaporkan memperingatkan puluhan prajurit agar tidak bepergian ke luar negeri, setelah sekitar 30 prajurit yang bertempur di Gaza menerima pengaduan kejahatan perang.

Para prajurit IDF tersebut telah diidentifikasi dari video dan gambar yang mereka unggah daring yang diambil selama bertugas di Gaza.

Disebutkan, sejak awal operasi darat di Jalur Gaza, IDF menginstruksikan pasukannya untuk tidak menerbitkan gambar tersebut di tengah kekhawatiran materi tersebut dapat digunakan untuk melawan mereka dalam proses kejahatan perang.

Aktivis anti-Israel secara cermat memantau akun media sosial para prajurit yang telah mengunggah materi seperti itu, kalau-kalau mereka juga mengunggah gambar dari perjalanan ke luar negeri, yang kemudian para aktivis berencana untuk mengajukan tuntutan lokal terhadap mereka.

"Prajurit yang berencana bepergian ke luar negeri diimbau untuk tidak mengunggah gambar apa pun yang mengungkap lokasi mereka," kata laporan Times of Israel, Minggu (5/1/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.