Hati-Hati! Cuaca Ekstrem Ancam Mojokerto, Warga Diminta Siaga
GH News January 06, 2025 04:06 PM

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOCuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga 10 Januari 2025 mendatang. Hal tersebut berdasarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. 

BMKG menyebut adanya fenomena atmosfer seperti gelombang Low Frequency dan peningkatan La Niña. Hal tersebut menjadi penyebab utama tingginya risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur, tidak terkecuali di Kota Mojokerto.

Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bahaya akibat cuaca ekstrem. Diantaranya meliputi banjir, jalan licin, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga risiko sengatan arus listrik.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada. Bersihkan lingkungan, terutama selokan dan saluran air, untuk mencegah banjir. Selain itu, perhatikan keselamatan keluarga, khususnya anak-anak,” ujar Gaguk, Senin (6/1/2025).

Pemerintah Kota Mojokerto juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem. Diantaranya adalah perapihan pohon secara berkala, pengecekan saluran air di lokasi rawan genangan, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesiapsiagaan.

“Masyarakat juga diharapkan turut aktif menjaga lingkungan sekitar agar risiko kerugian akibat cuaca ekstrem dapat kita minimalkan,” tambahnya.

Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. 

"Mari kita bersama-sama menjaga Kota Mojokerto agar tetap aman dan kondusif di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu,” ucapnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.