Shin Tae-yong didepak dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lantas, bagaimana nasib Golden Visa yang pernah didapatnya dari Presiden Jokowi?

PSSI mengumumkan perpisahan dengan Shin Tae-yong. Itu disebutkan Ketum PSSI, Erick Thohir di di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa, Jakarta, Senin (6/1) siang WIB.

"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," ujarnya.

"Pak Sumardji sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir," jelasnya.

Shin Tae-yong sudahi tugasnya selama lima tahun jadi juru taktik Timnas Indonesia. Di eranya, Skuad Garuda terbang tinggi mendaki ranking FIFA naik 50-an tingkat dan sudah tembus ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pada akhir Juli 2024 kemarin, Shin Tae-yong diganjar Golden Visa oleh Presiden Jokowi. Itu adalah visa khusus bagi WNA untuk berkarya dan berinvestasi di Indonesia.

Lantas, bagaimana nasib Golden Visa milik STY?

"Mengenai Golden Visa saya nggak bisa menanggapi, itu bukan tupoksi kami," jawab Erick Thohir.

Golden Visa adalah pemberian izin kepada WNA untuk tinggal di Indonesia lebih lama, mulai jangka waktu 5 sampai 10 tahun. Golden visa ini menyasar kepada WNA yang dinilai bisa memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia.

Apakah STY masih mau bekerja di Indonesia atau pilih pulang kampung ke Korea?