Hasil Final Supercoppa Italia, Comeback Dramatis, AC Milan Juara, Gelar Perdana Bersama Conceicao
Mairi Nandarson January 07, 2025 09:30 AM

TRIBUNBATAM.id, RIYADH - AC Milan tampil sebagai juara Supercoppa Italiana 2025 (Supercoppa Italiana 2024) setelah menang dramatias atas Inter Milan di final yang digelar di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Senin (6/1/2025).

AC Milan juara setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 pada laga final Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia Senin (6/1/2025) malam atau Selasa dinihari WIB.

Gelar perdana AC Milan bersama pelatih Sergio Conceicao diraih melalui comeback dramatis setelah ketinggalan 2 gol terlebih dulu.

Lautaro Martinez membawa Inter Milan unggul terlebih dahulu pada menit ke-45+1.

Mehdi Taremi kemudian menggandakan keunggulan mereka menjadi 2-0 pada menit ke-47.

Namun, AC Milan baru bisa mencetak gol balasan pada menit ke 52 lewat gol tendangan bebas Theo Hernandez.

Christian Pulisic kemudian menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-80.

Lalu, drama hadir saat injury time saat gol Tammy Abraham memastikan AC Milan meraih kemenangan dan berhasil atas trofi Supercoppa Italiana.

Trofi pertama AC Milan di bawah kepelatihan Sergio Conceicao yang baru ditunjuk 30 Desember 2024 lalu.

Jalannya pertandingan

Kedua tim mampu membaca serangan masing-masing sehingga babak pertama berlangsung secara alot.

Serangan Inter Milan dan AC Milan mudah patah sebelum mencapai kotak penalti lawan.

Tidak heran jika babak pertama hampir berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Namu, tekanan Inter Milan akhirnya membuahkan hasil sebelum turun minum.

Menyisir dari sisi kiri lapangan, Mehdi Tahremi menerma bola di kotak penalti dengan posisi tidak terkawal.

Tahremi bisa menembak langsung, tetapi ia memilih mengoper bola ke Lautaro Martinez yang berdiri di sisi kanannya.

Lautaro Martinez melihat pemain bertahan AC Milan berusaha menghadangnya.

Ia pun mengontrol bola sejenak sembari mencari sudut tembakan yang tepat.

Tembakan Martinez dari jarak dekat paa injury time babak pertama akhirnya gagal dibendung oleh Mike Maignan.

Setelah gol Martinez, drama sesungguhnya dimulai begitu kedua tim masuk ke babak kedua. 

Babak kedua belum berjalan dua menit saat Stevan de Vrij mengirim umpan panjang dari sisi kanan lapangan ke Mehdi Taremi.

Dibuntuti dua pemain bertahan AC Milan, Taremi mampu mendahului lari untuk berhadapan dengan Maignan langsung.

Sepakan mendatarnya berhasil membuat Maignan tidak berdaya dan Inter Milan memiliki dua gol pada menit ke-47.

Unggul dua gol, Inter Milan gagal memperhitungkan kejutan yang datang dari sang rival sekota.

AC Milan mendapat kesempatan memperkecil ketertinggalan lewat situasi bola mati pada menit ke-52.

Theo Hernandez maju sebagai eksekutor tendangan bebas di posisi yang strategis dan tidak jauh dari gawang.

Bek asal Prancis tersebut berhasil melepaskan tembakan yang menembus pagar betis.

Gol Theo Hernandez memotivasi AC Milan untuk mengejar keunggulan lawan.

Sepuluh menit berselang, Rafael Leao mengirim sinyal waspada ke lini bertahan Inter Milan lewat serangan cepatnya dari sisi kiri.

Yann Sommer terfokus untuk menghentikan tembakan Leao yang berhasil merangsek lebih ke tengah.

Leao memilih mengoper bola ke tengah kotak penalti yang tidak terkawal oleh Sommer.

Tijjani Reijnders datang untuk menyambar bola, tetapi usahanya di depan gawang kosong meleset dari sasaran.

Bola masih mengenai badan pemain lawan sebelum melambung di atas mistar.

Inter Milan memang dipaksa untuk berkonsentrasi penuh hingga akhir laga.

Perjuangan AC Milan mencari gol balasan belum usai dan menemui hasilnya pada menit ke-80.

Rossoneri memulai serangan dengan tenang dan Leao mengoper santai ke Theo Hernandez di sisi kiri lapangan.

Oleh Hernandez, bola langsung dioper ke Christian Pulisic yang berdiri di dalam kotak penalti Inter Milan.

Pulisic berada di posisi yang tidak seimbang dan tengah terkawal, tetapi ia mampu mencari sudut sempit untuk melepaskan tembakan.

Sommer gagal mengantisipasi bola dan AC Milan kembali berhasil melakukan selebrasi.

Drama terjadi pada injury time saat AC Milan berhasil membalikkan keadaan sepenuhnya.

Inter Milan gagal mencegah serangan sang balik yang digawangi Christian Pulisic.

Pulisic melepaskan umpan ke Rafael Leao ke tengah kotak penalti Inter Milan.

Leao memilih untuk mengoper bola lagi ke sisi kanan yang diteruskan Tammy Abraham menjadi gol.

Gelar pertama AC Milan di bawah asuhan Sergio Conceicao akhirnya aman di tangan.

Inter Milan 2-3 AC Milan ( Lautaro Martinez 45+1', Mehdi Taremi 47' - Theo Hernandez 52', Christian Pulisic 80', Tammy Abraham 90+3' )

Susunan Pemain

Inter Milan (3-5-2): 1-Yann Sommer; 31-Yann Bisseck,, 6-Stefan de Vrij (36-Matteo Darmian 84'), 95-Alessandro Bastoni; 2-Denzel Dumfries, 23-Nicolo Barella (16-Davide Frattesi 84'), 20-Hakan Calhanoglu, 22-Henrikh Mkhitaryan (7-Piotr Zielinski 65'), 32-Federico Dimarco (30-Carlos Augusto 66'); 99-Mehdi Taremi, 10-Lautaro Martinez

Pelatih: Simone Inzaghi

AC Milan (4-2-3-1): 16-Mike Maignan; 19-Theo Hernandez, 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 22-Emerson Royal (2-Davide Calabria 87'); 29-Youssouf Fofana, 80-Yunus Musah (90-Tammy Abraham 77'); 11-Christian Pulisic, 14-Tijjani Reijnders (8-Ruben Loftus-Cheek 77'), 2-Alejandro Jimenez (10-Rafael Leao 50'); 7-Alvaro Morata

Pelatih: Sergio Conceicao

[ tribunbatam.id ]

sumber: bolasport.com

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.