TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Presiden Rusia Vladimir Putin memprediksi bahwa Israel akan memperkuat kehadirannya di Suriah.
Prediksi itu pun nampaknya terbukti.
Sementara itu, Hamas menyatakan siap untuk membebaskan 34 sandera, lalu apa tanggapan Israel?
Berikut berita populer internasional selengkapnya dalam 24 jam terakhir.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkuat kehadirannya di Suriah Selatan.
Mereka dilaporkan menerapkan serangkaian tindakan militer di seluruh wilayah dan mengambil alih beberapa infrastruktur utama.
Menurut koresponden Al Mayadeen, Minggu (5/1/2025), pasukan Israel sedang membangun jalan yang menghubungkan 13 markas militer yang didirikan di pedesaan di Damaskus, Quneitra, dan Daraa bagian barat.
Markas itu diperkuat penghalang beton dan dilengkapi kamera pengawas, sebagai salah satu cara IDF memperkuat kendali atas lokasi-lokasi strategis.
Sumber-sumber lokal melaporkan, untuk pertama kalinya, Israel berpatroli menggunakan kendaraan lapis baja di perbukitan yang baru diduduki di wilayah Gunung Hermon.
Seorang anggota tingkat tinggi gerakan Ansarullah (Houthi) Yaman menyarankan para pemukim ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki untuk meninggalkan wilayah tersebut dan kembali ke tempat asal mereka kalau mau aman.
Hal itu lantaran, kelompok Yaman tidak akan menghentikan operasi balasan ke wilayah pendudukan Israel.
Hizam al-Assad, anggota Biro Politik Ansarullah, membuat pernyataan tersebut dalam sebuah posting di X pada Senin.
“Siapa pun yang ingin tidur dengan nyaman harus pergi ke Siprus atau negaranya sendiri,” katanya.
Pejabat itu menegaskan, Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) terafiliasi Houthi akan mempertahankan serangan pro-Palestina selama rezim Israel terus melancarkan perang genosida terhadap Jalur Gaza.
(Tribunnews.com)