TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah berita populer dari kanal Nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir, 6-7 Januari 2025.
Kasus penembakan yang menyebabkan bos rental mobil tewas di Tangerang masih menjadi sorotan.
Tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil.
Sementara itu anak bos rental menyesalkan pernyataan resmi TNI yang menyebut adanya pengeroyokan yang dilakukan terhadap anggota TNI.
Berita lainnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka opsi menangkap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Berita populer lainnya yang disorot ialah Bareskrim Polri menyita sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah.
Tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL), berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA sudah berbagi peran dalam kasus penggelapan mobil rental Honda Brio dari usaha rental mobil Makmur Jaya di Tangerang milik Ilyas Abdurrahman (48) yang mereka tembak mati, Kamis dinihari, 2 Januari 2025.
Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya Denih Hendrata dalam konferensi pers di kantornya Senin (6/1/2025), mengatakan, dua dari tiga anggota TNI AL yang terlibat penembakan terhadp bos rental mobil Ilyas Abdurahman merupakan anggota Kopaska.
"Kalau bicara satuan, tiga orang itu dua (di antaranya) dari satuan Kopaska Armada I," kata Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata.
Kopaska merupakan singkatan dari Komando Pasukan Katak, yang merupakan unit khusus elite milik TNI AL.
Satu orang anggota TNI AL lainnya berasal dari kapal tanker milik TNI AL.
Bos rental mobil Ilyas Abdurahman sempat mengajak oknum TNI AL bicara baik-baik sebelum terjadi penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Banten pada Kamis (2/1/2025).
Ilyas Abdurahman diketahui tewas diterjang peluru yang dilesatkan oknum anggota TNI AL.
Agam Muhammad Nasrudin (26), anak pertama almarhum Ilyas Abdurahman menceritakan setelah GPS di mobil yang disewakannya terdeteksi dicopot, ia dan rombongan keluarganya langsung berangkat mengejar mobil yang diduga hendak dicuri tersebut.
Kejadian itu, menurutnya terjadi sekira satu jam sebelum ayahnya tewas ditembak oknum TNI AL.
Setelah menemukan mobil miliknya tersebut di daerah Saketi Pandeglang, kata dia, oknum TNI AL yang mengendarai mobil miliknya itu justru menodongkan pistol dan mengancam.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka opsi mengeluarkan surat perintah penangkapan (sprinkap) apabila Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kembali tidak memenuhi panggilan penyidik.
Hal itu bisa terjadi jika Hasto kembali tidak hadir ketika dipanggil sebagai tersangka.
"Bagi tersangka, maka penyidik bisa mengeluarkan surat perintah penangkapan," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).
Hasto pada Senin ini dipanggil KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan kasus yang menjerat eks calon anggota legislatif PDIP, Harun Masiku.
Namun, Hasto tidak bisa memenuhi panggilan penyidik dikarenakan telah terjadwal acara rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan.
Kabar mengejutkan datang Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, yang mengumumkan telah melakukan penyitaan terhadap hotel bintang empat, Hotel Aruss, di Semarang, Jawa Tengah.
Hotel bintang 4 senilai Rp200 miliar yang baru launching pada Juni 2022 itu disita pihak Bareskrim Polri ini karena diduga dibangun dari hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang bersumber dari bisnis judi daring atau judi online (judol).
Hal ini terungkap dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Dittipideksus Bareskrim Polri.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf mengungkapkan, aliran dana mencurigakan yang digunakan untuk membiayai pembangunan hotel tersebut antara tahun 2020 hingga 2022.
“Hotel Aruss ini merupakan aset yang dikelola oleh PT AJ dan diduga dibangun dengan dana hasil tindak pidana pencucian uang, yang bersumber dari perjudian online,” ujar Brigjen Pol Helfi Assegaf dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).
(Tribunnews.com)