BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Siapa sangka, Dina Anggraini, seorang pekerja swasta sekaligus mahasiswa di Banjarmasin, kini tak hanya menjadikan gym sebagai gaya hidup, tapi juga profesinya. Padahal, awalnya ia sempat ragu untuk memulai.
“Aku pertama kali ngegym di Januari 2022. Sebelumnya, dari 2021 aku udah diajakin ngegym, tapi nolak terus. Lokasinya jauh, takut nanti malah males,” cerita Dina sambil tertawa.
Namun, takdir sepertinya punya rencana lain. Di dekat rumah Dina, kebetulan buka tempat gym baru.
“Jadi, nggak ada alasan lagi buat nggak ngegym. Apalagi waktu itu kegiatan aku cuma kerja aja, belum kuliah seperti sekarang,” tambah gadis 21 tahun ini.
Awalnya, Dina belajar ngegym bareng kakaknya yang seorang personal trainer. Berkat bimbingan tersebut, ia mulai menikmati olahraga yang sebelumnya tidak ia sukai.
“Dulu aku nggak suka olahraga sama sekali. Tapi lama-lama aku merasa keren karena ada progres dari hasil ngegym. Bahkan sekarang rasanya kalau nggak ngegym itu badan kayak kurang enak,” ungkapnya.
Konsistensinya membuahkan hasil. Selain berhasil menjaga kebugaran, Dina kini juga menjadi personal trainer di Alfa Gym 2, Banjarmasin.
“Awalnya aku kira ngegym itu cuma olahraga biasa, tapi ternyata ilmunya luas banget,” katanya antusias.
Meski kini ia harus membagi waktu antara pekerjaan, kuliah malam, dan gym, Dina tetap menjalaninya dengan semangat.
“Memang agak sulit mengatur waktu, tapi karena ini sudah jadi lifestyle, aku usahakan tetap ngegym. Selain itu, aku lebih fokus ke latihan angkat beban karena memang tujuannya mau naikin berat badan, bukan menguruskan,” jelasnya.
Dina percaya bahwa gym bukan sekadar olahraga, tapi juga cara untuk hidup lebih sehat dan produktif. (msr)