Istri Hakim Vonis Ronald Tanur Temukan Tas Hitam Isi Dolar Singapura
GH News January 08, 2025 04:03 AM

Marta Panggabean menemukan tas hitam berisikan uang dolar Singapura di apartemen suaminya, mantan hakim PN Surabaya, Mangapul yang terlibat dalam suap vonis bebas Gregorius Ronald Tanur. Tas hitam itu ditemukan Marta usai apartemen Mangapul digeledah kejaksaan.

Marta mengungkap temuannya ini dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025). Marta menjelaskan mengetahui adanya tas hitam berisi uang dolar Singapura itu saat masuk ke dalam apartemen suaminya pada Sabtu (26/10/2024) atau beberapa hari setelah penggeledahan oleh kejaksaan.

"Kondisinya porak-poranda Pak seperti kapal pecah, semuanya berantakan. Di situ memang ada yang kami temukan, di tas hitam bapak, tapi kami simpan dulu. Isinya ada uang juga (pecahan dolar) Singapura, cuma saya tidak berani melihatnya. Hanya sepintas saja di dalam tas warna hitam," ungkap Marta dalam kesaksiannya.


Kemudian dia mengatakan baru berkesempatan menemui Mangapul pada Senin (28/12/2024) di kantor Kejati Jawa Timur. Saat pertemuan itu, Marta mengaku belum bercerita soal temuannya atas tas hitam berisi dolar Singapura tersebut.

"Begini Pak, waktu itu hanya ketemu saja namanya kita dalam keadaan terguncang, saling menguatkan saja. Waktu itu dengan anak saya juga ikut. Kami kembali," kata dia.

Marta menyebut baru membicarakan hasil temuannya itu kepada sang suami saat berjumpa untuk yang kedua kalinya usai Mangapul ditahan. Saat itu juga, kata dia, Mangapul meminta Marta menyimpan uang tersebut tanpa menyentuhnya.

"Terus kami bisikan sama bapak dalam pertemuan kedua itu. Bapak bilang 'simpan dulu, jangan di obok-obok', Bapak bilang 'kalau kalian mau pulang ke Jakarta, bawa lah itu. Simpan baik-baik'. Itu kata Bapak," terang Marta.

Usai pertemuan kedua kalinya dengan Mangapul, Marta lantas merencanakan untuk kembali pulang ke kampung halaman. Marta pun kembali ke apartemen dan membereskan semua barang yang ingin dibawa termasuk tas hitam berisi dolar Singapura tersebut.

Namun rencananya untuk pulang ke Medan pun urung terlaksana lantaran suaminya dibawa ke kantor Kejagung RI, Jakarta Selatan. Marta pun memilih untuk ikut berangkat ke Jakarta demi bisa kembali bertemu dengan sang suami.

"Jadi di Kejagung, kami sepintas cuma melihat Bapak di mobil tahanan. Kemudian Bapak bilang 'nanti ketemu ya' katanya," ujar Marta.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.