TIMESINDONESIA, MALANG – Pendidikan Islam adalah sebuah konsep yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu Muslim dan memberikan panduan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Tujuan utama dari pendidikan Islam adalah membentuk individu Muslim yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang ajaran Islam.
Pendidikan Islam tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga mencakup ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan moralitas. Pendidikan Islam adalah proses untuk membentuk manusia yang beriman kepada Allah, memiliki akhlak yang mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dalam konteks ini, pendidikan Islam tidak hanya tentang pengajaran agama, tetapi juga tentang membentuk karakter dan moral individu Muslim.
Jika konsep dasar pendidikan Islami adalah ajaran Islam itu sendiri, dan ajaran Islam itu bersumber kepada dua sumber utama yaitu al-Quran dan Sunnah, maka rumusan definisi pendidikan Islami-pun harus bersumber kepada dua sumber utama tadi, termasuk yang disyaratkan al-Quran kemudian al- Sunnah, sebelum referensi lain apalagi yang bukan berdasarkan ajaran Islam.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Atas dasar prinsip inilah, betapa hebatnya upaya penafsiran bagian dari surat Al-Fatihah oleh Imam Al-Baidhawi yang dari interpretasinya inilah lahir satu definisi pendidikan Islami.
Al-Badhawi menafsirkan dengan ungkapan:
اصل الرب بمعني التربية وهي تبليغ شيء الى كماله شيئا فشيئا، ثم وصف به تعالى للمبالغة، فتربية الناس على هذا الاصلى هي العمل على ايصال الناس الى كماله شيئا فشيئ
"Al-Rabb asalnya berarti tarbiyah, maksudnya mengantarkan sesuatu kepada tingkat kesempurnaannya sedikit demi sedikit, kemudian dipakai untuk menafsirkan Allah SWT, dengan sifat melebihkan, maka pendidikan bagi remaja atas dasar inilah, yaitu usaha untuk membawa atau mengantarka remaja kepada tingkat komprehensif seperti yang dikemukakan oleh Abdurrahman 'Umdirah"
التربية عملية تحقيق النمو المتمزن المنسجم الجميع استعدادات الفرء الروحية والجسبة والعقلية حتى يصلى الى كماله
Pendidikan adalah praktik tindak bimbingan terhadap pertumbuhan anak-anak yang secara seimbang dan teratur untuk mempersiapkan mereka sebagai individu, baik aspek rohaniah, fisiknya, maupun akalnya sehingga mencapai tingkat kesempurnaannya. Pendidikan Islam tidak terbatas pada pesantren atau madrasah tradisional.
Saat ini, banyak lembaga pendidikan Islam yang mengintegrasikan kurikulum modern dengan nilai-nilai Islam. Mereka mengajarkan ilmu pengetahuan umum seperti matematika, sains, bahasa, dan sejarah sambil tetap memberikan pendidikan agama yang kokoh. Pendidikan Islam modern menggabungkan metode pengajaran yang interaktif dan teknologi informasi untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif. Dalam era globalisasi, pendidikan Islam dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai universal seperti hak asasi manusia, pluralisme, dan demokrasi.
Definisi ini tidak hanya memperhatikan tingkat-tingkat kecerdasan intelektual saja atau IQ, tetapi juga kecerdasan rohani atau Spiritual Quotient (SQ) dan kecerdasan fisik. Sungguh pun dalam definisi ini tidak tersebut aspek emosional, tetapi kekuatan emosi itu hakikatnya ada di antara fisik dan rohani sehingga kecerdasan emosi pun menjadi bagian yang terintegrasi dalam kegiatan aspek tadi, yaitu ruhaniah (spiritual), jismiyyah (fisikal), dan aqliyyah (intelektual).
Spiritual Quotient (SQ)-pun menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan dalam praktik bimbingan kepada anak didik kita, yang pada akhirnya pendidikan moral atau akhlak-lah yang menjadi tujuan akhir pendidikan Islami. Lebih tegas Harsono mengatakan: Dengan mendidik dan mencerdaskan mereka sehingga menjadi manusia-manusia baru yang memiliki integritas spiritual, intelektual, dan moral atau menjadikan anak-anak kita menjadi anak shaleh, hal ini tidak hanya berarti mensurgakan mereka di akhirat kelak tetapi juga memberikan 'aroma' surgawi dalam kehidupan di dunia, sekarang, dan disini.
Pendidikan Islam perlu mengajarkan kepada generasi muda cara beradaptasi dengan lingkungan multikultural dan global yang semakin kompleks. Pendidikan Islam adalah konsep pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Tujuannya adalah membentuk individu Muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan memiliki pengetahuan yang luas.
Pendidikan Islam juga telah mengalami transformasi dalam konteks pendidikan modern, dengan integrasi ilmu pengetahuan umum dan teknologi. Namun, tantangan tetap ada dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai universal dan mengajarkan adaptasi dalam lingkungan global yang kompleks.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Penulis: Dr. Kukuh Santoso, M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (UNISMA).
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id