Kapan Awal Puasa Ramadan 2025 Muhammadiyah? Penetapannya Berpotensi Sama dengan Pemerintah
Azis Husein Hasibuan January 08, 2025 04:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Tidak lama lagi, umat Islam akan segera memasuki bulan suci Ramadan 2025.

Pada bulan Ramadan 2025, umat Islam diwajibkan berpuasa selama satu bulan lamanya.

Jadwal awal puasa Ramadan 1446 Hijriah akan ditetapkan oleh pemerintah dan Muhammadiyah.

Kapan Puasa Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Muhammadiyah?

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Hal ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang menjadi acuan Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1445 H atau 2024 lalu.

"1 Ramadan 1446 H. Jatuh pada Sabtu Pahing 1 Maret 2025 M," tulis keterangan yang dikutip Tribunnews.com, Selasa (7/1/2025).

Sementara untuk Idul Fitri, berdasarkan KHGT Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H berlangsung pada Ahad (Minggu) 30 Maret 2025.

Jadwal ini sama dengan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) menunjukan pada tanggal yang sama, yaitu 1 Maret 2025.

Sehingga awal Ramadan antara pemerintah dan Muhammadiyah berpotensi serentak di tahun 2025. Walaupuun, keputusan pemerintah tetap harus melalui mekanisme Sidang Isbat.

Mengapa Muhammadiyah Memillih KHGT?

Muhammadiyah telah menerapkan KHGT untuk menggantikan kriteria wujudul hilal dalam menentukan awal bulan Hijriah di penanggalan Islam. 

Dikutip di laman resmi Muhammadiyah, konsep KHGT ini digunakan Muhammadiyah dengan mengadopsi 'Kriteria Turki 2016' atau hasil forum Muktamar Kalender Islam Global yang diadakan di Turki pada tahun 2016.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Prof Syamsul Anwar, KHGT penting diimplementasikan untuk menyatukan penaggalan umat Islam di seluruh dunia.

Kalender ini dirancang agar satu hari memiliki tanggal yang sama di seluruh dunia, sehingga mengakhiri perbedaan dalam penentuan awal bulan hijriah.

“KHGT adalah upaya pergantian umat Islam untuk menyatukan penaggulangan mereka. Dengan kalender ini, tanggal baru Hijriah jatuh pada hari yang sama di seluruh dunia,” kata Syamsul dalam pernyataannya yang dilansir dalam laman Suara Muhammadiyah .

Misalnya, 1 Syawal 1548 H, yang diperkirakan jatuh pada hari Jumat, 17 Maret 2124 M, akan dirayakan serentak di Ohio (Amerika Serikat), dan Sydney (Australia). Namun, jika menggunakan kalender lokal, perbedaan tetap terjadi. Misalnya, menurut kalender Kemenag di Indonesia, 1 Syawal jatuh pada tanggal 18 Maret 2124 M, satu hari setelah KHGT.

Menurut Syamsul, parameter KHGT mengadopsi konteks internasional yang disepakati dalam Kongres Penyatuan Kalender Hijriah di Istanbul pada 2016.

Beberapa parameter utama KHGT adalah seluruh bumi sebagai satu matlak (zona waktu), ketinggian bulan minimal 5°, dan elongasi 8° sebelum pukul 00:00 UTC. Dengan standar ini, KHGT dianggap lebih universal dibandingkan kalender berbasis lokal.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.