Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, optimis UMKM dapat mendulang kesuksesan di pasar mancanegara.
Bea Cukai yang mengemban fungsi trade facilitator dan industrial assistance memiliki fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor IKM (KITE IKM) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.04/2019.
Fasilitas yang ditujukan bagi para pengusaha industri kecil ini memberikan pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor agar dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.
"Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Kesadaran konsumen tentang keberlanjutan, kearifan lokal, dan keunggulan produk UMKM dapat membuka peluang baru bagi pengusaha kecil, melalui pembelian dan promosi produk lokal, pemerintah dapat menjadi agen perubahan dalam mendukung UMKM," kata Budi melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).
Di Bekasi, Jawa Barat ada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan alam untuk menghasilkan produk fesyen, yaitu UMKM Godhong Asri.
UMKM milik Asri Ningtyas ini berdiri sejak tahun 2021 dan memproduksi produk turunan kain ecoprint yang ramah lingkungan.
Setiap bulannya, Godhong Asri bisa menghasilkan 500 produk fesyen, mulai dari baju, mukena, hingga sepatu. Saat ini, berkolaborasi dengan Bea Cukai, Godhong Asri ingin terus berkembang hingga menembus pasar internasional.
"Bea Cukai sebagai perwakilan pemerintah dalam mengawal perdagangan internasional dalam hal ini kegiatan ekspor dan impor," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bea Cukai, melalui Bea Cukai Bekasi ialah memberikan layanan Klinik Ekspor bagi UMKM.
Selain itu, Bea Cukai juga bekerja sama dengan para atase perwakilan keuangan di luar negeri untuk memasarkan produk UMKM ini.
"Produk Godhong Asri kami kirim kepada para atase di luar negeri, untuk dapat dipasarkan kepada para pejabat di luar negeri dan warga di sana, dengan harapan ke depannya dapat menemukan mitra kerja sama untuk mendukung pemasaran produk ecoprint," kata Budi.
"Di samping itu, UMKM juga bisa mendapatkan informasi terkait prosedur kepabeanan dan perdagangan di negara tujuan, agar lancar ketika melaksanakan ekspor," tambah Budi.
Ia optimis UMKM ini dapat mendulang kesuksesan di pasar mancanegara, karena uniknya produk yang ditawarkan.