TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pelatihan jurnalistik merupakan langkah penting dalam memperkuat komunikasi dan penyampaian informasi di sektor pertanian. Ia menekankan bahwa para jurnalis memiliki peran krusial dalam mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan pertanian, inovasi teknologi, dan praktik terbaik yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Dalam pernyataannya, Mentan Amran mengajak semua pihak untuk mendukung program pelatihan ini agar para jurnalis dapat lebih memahami isu-isu pertanian secara mendalam. Dengan pengetahuan yang lebih baik, jurnalis diharapkan dapat memberitakan informasi yang akurat dan bermanfaat, serta membantu membangun citra positif sektor pertanian di mata publik.

Mentan Amran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, media, dan stakeholder lainnya untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pelatihan jurnalistik ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya pertanian.

Sementara itu Idha Widi Arsanti selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menyatakan bahwa pelatihan jurnalistik sangat penting dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan penyebaran informasi di kalangan petani dan penyuluh.

"Jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan akurat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pertanian," ungkapnya.

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan keterampilan mahasiswa dan pegawainya dengan menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi. Kegiatan yang berlangsung di Kampus 1 Polbangtan Malang ini diselenggarakan pada Kamis (19/12/2024), bekerja sama dengan media berjejaring nomor satu di Indonesia, TIMES Indonesia.

Pelatihan ini diikuti oleh 55 peserta, yang terdiri atas mahasiswa serta sejumlah pegawai Polbangtan Malang. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan dokumentasi melalui media tulisan dan visual, yang merupakan aspek penting dalam mendukung promosi dan publikasi program-program unggulan Polbangtan Malang.

Hadir sebagai narasumber adalah para profesional dari redaksi TIMES Indonesia yang memberikan materi mendalam tentang teknik dasar jurnalistik, cara penulisan berita yang efektif, serta tips dan trik fotografi jurnalistik. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung, mulai dari menyusun berita hingga mengambil foto yang dapat menggambarkan cerita secara visual.

Meningkatkan Kompetensi di Era Digital
Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana menyampaikan pentingnya pelatihan ini dalam menghadapi era digital, di mana informasi harus disampaikan dengan cepat, akurat, dan menarik.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap mahasiswa dan pegawai Polbangtan Malang dapat menjadi agen informasi yang mampu mempromosikan pencapaian dan kegiatan institusi melalui platform digital secara kreatif dan profesional," ujarnya.

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman baru dan memperluas wawasan mereka, khususnya dalam menyampaikan informasi secara menarik dan bermakna.

"Saya merasa lebih percaya diri untuk menulis berita dan mengambil foto yang berkualitas. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk mendukung kegiatan publikasi kampus," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan sumber daya manusia di Polbangtan Malang, yang terus berinovasi untuk memberikan pembelajaran yang relevan dan aplikatif. Kolaborasi dengan media seperti Times Indonesia diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas publikasi di lingkungan kampus.

Ke depan, Polbangtan Malang berencana untuk terus mengadakan pelatihan serupa dengan fokus pada aspek-aspek lain yang mendukung keterampilan komunikasi dan penyampaian informasi. (*)