Video surveillance — populer dengan sebutan CCTV (closed-circuit television) — makin lazim dipakai. Tapo, submerek TP-Link untuk smart home, pun menawarkan berbagai produk IP camera untuk video surveillance. Salah satu produk dari lini yang dinamakan Tapo dengan cloud camera ini adalah C120. Disebut Tapo Indoor/Outdoor Wi-Fi Home Security Camera, Tapo C120 ditujukan untuk penggunaan di bagian dalam rumah maupun di bagian luar rumah. InfoKomputer belum lama berkesempatan pula mencoba Tapo C120 ini.
Tapo C120 hadir dengan kamera yang membuatnya mampu merekam video hingga 2.560 x 1.440 piksel dan hingga 20 fps, serta mampu merekam foto hingga resolusi yang sama. Resolusi lebih tinggi seperti 4K dan frame rate lebih tinggi seperti 30 fps tentunya akan lebih baik lagi. Namun, untuk banyak keperluan resolusi dan frame rate yang ditawarkan Tapo C120 sudah mumpuni.
Menariknya, sensor yang digunakan Tapo C120 untuk kamera adalah starlight yang bisa menangkap gambar dengan lebih baik ketika cahaya yang tersedia sedikit. Memiliki ukuran 1/2,9 inci, sensor tersebut ditemani oleh lensa yang memiliki focal length 3,17 mm dan aperture f/1,65. Dengannya Tapo C120 disebutkan memiliki field of view sebesar 103° secara horizontal, 55° secara vertikal, dan 120° secara diagonal.
Tapo menegaskan, berkat sensor starlight, C120 bisa menangkap dan menghasilkan video berwarna dengan resolusi 2.560 x 1.440 piksel secara baik saat malam hari atau saat cahaya minim, hingga jarak sekitar 30 m dari kamera. Namun, biasanya frame rate dari video bersangkutan akan makin rendah bila cahaya yang tersedia makin sedikit.
Selain itu, terdapat juga 4 LED inframerah yang terdiri dari 2 LED inframerah dengan panjang gelombang 850 nm dan 2 LED inframerah dengan panjang gelombang 940 nm. Keduanya disebutkan memiliki jangkauan sekitar 9 m. Kedua LED inframerah ini bisa membantu Tapo C120 untuk menangkap dan menghasilkan gambar dengan baik ketika cahaya yang tersedia lebih sedikit lagi. Namun, gambarnya hitam putih.
Tak hanya itu, ada pula dua lampu sorot. Seperti LED inframerah, keduanya bisa membantu Tapo C120 untuk menangkap dan menghasilkan gambar dengan baik ketika cahaya sangat minim atau kurang dari itu. Bedanya, cahaya yang dipancarkan lampu sorot memiliki spektrum yang lebih lebar dan kasatmata. Alhasil gambar yang dihasilkan berwarna, area yang dipantau jadi terlihat terang secara kasatmata, dan posisi Tapo C120 jadi terlihat jelas secara kasatmata.
Berdasarkan percobaan InfoKomputer, saat siang hari atau saat cahaya yang tersedia banyak, Tapo C120 mampu menghasilkan video yang relatif cukup baik — untuk ukuran video saat siang hari atau saat cahaya banyak. Dibandingkan dengan salah satu smartphone kelas menegah dari beberapa tahun lalu misalnya, video yang dihasilkan Tapo C120 setidaknya bersaing dengan video yang dihasilkan kamera ultralebar. Video tersebut belum sebaik video yang dihasilkan kamera utama smartphone bersangkutan.
Sementara saat malam hari atau saat cahaya yang tersedia sedikit, Tapo C120 bisa menghasilkan video yang relatif baik — tentunya tidak sebaik saat siang hari atau saat cahaya banyak. Dibandingkan smartphone yang sama, video yang dihasilkan Tapo C120 jauh lebih terang dari video yang dihasilkan kamera ultralebar dan lebih terang dari video yang dihasilkan kamera utama. Bila video yang dihasilkan kamera utama smartphone yang dimaksud dibuat sama terang dengan aplikasi tambahan, hasil akhirnya pun tetap kalah baik.
Ketika dicoba pada ruang yang lebih gelap lagi, Tapo C120 secara default menghidupakan kedua LED inframerah 850 nm. Tanpanya, video yang dihasilkan akan gelap. Seperti yang telah disebutkan, video terang yang dihasilkan Tapo C120 dalam kondisi seperti ini adalah hitam putih. Pengguna bisa memilih untuk menggunakan LED inframerah 940 nm. Tujuannya agar warna merah yang sebelumnya terlihat pada titik sumber di bodi utama Tapo C120 jadi tidak terlihat. Namun, LED inframerah 940 nm intensitasnya lebih rendah.
Alternatif lain adalah pengguna bisa menghidupkan lampu sorot Tapo C120 yang akan menerangi area yang dipantau secara kasatmata. Memilih opsi ini, seperti yang telah disebutkan pula, video terang yang dihasilkan Tapo C120 adalah berwarna. Keseluruhan, video yang dihasilkan Tapo C120 dalam berbagai kondisi sudah mumpuni untukindoor/outdoor IP camera ini menjalankan fungsinya dengan baik.
Perekaman sendiri bisa dilakukan Tapo C120 secara kontinu maupun bila mendeteksi suatu peristiwa. Adapun penyimpanannya, Tapo C120 mendukung secara lokal dan cloud. Khusus lokal, Tapo C120 mendukung microSD berkapasitas hingga 512 GB. Sementara cloud, Tapo C120 hanya mendukung yang bila mendeteksi suatu peristiwa. Selain itu, penyimpanan cloud juga membutuhkan langganan layanan Tapo Care yang memiliki batasan hari bukan ruang simpan. Terdapat opsi percobaan gratis selama 30 hari untuk Tapo Care.
AI dan Fasilitas Lain
Tapo C120 datang pula dengan sejumlah fasilitas lain yang membuatnya bisa melakukan video surveillance secara lebih baik lagi plus audio surveillance. Beberapa di antaranya adalah AI (artificial intelligence), audio dua arah, dan alarm yang membolehkan kustomisasi. Selain itu, Tapo juga mengeklaim C120 mendukung IP66 — sejalan dengan dukungan penggunaan di bagian luar rumah — serta integrasi dengan Google Assistant dan Amazon Alexa.
AI pada Tapo C120 membuatnya bisa mendeteksi aneka peristiwa. Tapo mengeklaim AI yang disertakan membuat C120 bisa mendeteksi pergerakan, orang, line-crossing, suara tangisan bayi, kendaraan, binatang peliharaan, suara kucing mengeong, suara gonggongan anjing, dan suara kaca pecah. Kemampuan untuk mendeteksi berbagai suara tentunya dimungkinkan oleh ketersediaan mikrofon, yang bersama speaker membolehkan audio dua arah.
InfoKomputer pun mencoba beberapa kemampuan pendeteksian video memanfaatkan AI pada Tapo C120, yakni pergerakan, orang, dan kendaraan dengan menjalankannya sekitar 10 jam. Begitu pula halnya dengan pendeteksian audio memanfaatkan AI, tepatnya suara gonggongan anjing. Pengaturan yang dipakai adalah yang default dan kamera Tapo C120 diarahkan ke jalan di samping rumah tempat pemasangan yang cukup berjarak darinya. InfoKomputer juga merekam video dan audio dari pemantauan itu sebagai perbandingan.
Hasilnya terdapat lebih dari dua puluh pendeteksian yang dilaporkan. Namun, tatkala dibandingkan dengan rekaman, tidak sedikit peristiwa yang menurut InfoKomputer seharusnya terdeteksi dan dilaporkan oleh Tapo C120, gagal dilakukan. Misalnya ada sepeda motor dengan pengemudinya yang melintas dan terdeteksi sebagai pergerakan di rekaman, tetapi tidak dilaporkan; ada suara anjing menggonggong yang tidak dilaporkan; serta ada orang yang melintas yang tidak terdeteksi dus tidak dilaporkan.
Pengguna bisa menaikkan tingkat sensitivitas pendeteksian dari nilai default ke nilai lebih tinggi untuk menambah tingkat keberhasilan, tetapi probabilitas kesalahan pun disebutkan turut bertambah. Pada percobaan yang InfoKomputer lakukan, contoh kesalahan pendeteksian yang terjadi adalah Tapo C120 mendeteksi orang yang sebenarnya tidak ada gara-gara terjadi perubahan cahaya yang cepat, seperti lampu dimatikan.
Ketika InfoKomputer menaikkan tingkat sensitivitas pendeteksian ke nilai tertentu, dari perbandingan yang dilakukan, tingkat keberhasilan pendeteksian Tapo C120 meningkat secara signifikan. Pengguna sebaiknya mencoba dan mengatur tingkat sensitivitas pendeteksian yang optimal baginya saat awal penggunaan Tapo C120.
Sementara audio dua arah dan alarm yang membolehkan kustomisasi, saat dicoba, bekerja seperti seharusnya. Audio dua arah misalnya membolehkan pengguna berbincang dengan pengantar paket bila Tapo C120 dipasang di dekat gerbang. Adapun kustomisasi alarm yang ditawarkan adalah pengaturan apakah audio saja, lampu sorot saja, atau keduanya yang akan dinyalakan saat aktif; durasi; jadwal; pemicu; serta audio yang diputar tatkala aktif — bisa merekam suara secara mandiri untuk kemudian menjadi opsi — dan volumenya.
Perihal koneksi ke LAN, Tapo C120 mendukung secara nirkabel, tepatnya Wi-Fi b/g/n dengan pita frekuensi 2,4 GHz. Tapo C120 tidak mendukung koneksi ke LAN secara kabel maupun Wi-Fi dengan pita frekuensi 5 GHz. Dengan banyaknya perangkat Wi-Fi yang masih menggunakan pita frekuensi 2,4 GHz, dukungan pita frekuensi 5 GHz bisa membantu suatu perangkat Wi-Fi mendapatkan koneksi yang lebih baik. Koneksi Tapo C120 ke jala-jala listrik sendiri adalah melalui kabel USB plus pengecas USB.
Adapun instalasi fisik Tapo C120 bisa dilakukan tanpa masalah. Sementara instalasi logical-nya dilakukan via aplikasi yang disebut TP-Link Tapo. Tapo menyediakan aplikasi bersangkutan untuk smartphone dan komputer tablet Android maupun yang dari Apple. Dengan aplikasi yang bisa diunduh dari Play Store maupun App Store tersebut, instalasi logical Tapo C120 cukup mudah dilakukan. Begitu pula pengaturan dan penggunaannya.
Namun, untuk PC Windows, Tapo tidak menyediakan aplikasi serupa. Tapo kelihatannya lebih menujukan C120 untuk dimanfaatkan via smartphone dan komputer tablet yang dimaksud. Akses ke Tapo C120 dari PC Windows bisa dilakukan dengan langkah tambahan yang bisa dibilang tingkat kerumitannya lebih tinggi.
Sementara harga, saat dibuatnya tulisan ini, di toko resmi TP-Link di Tokopedia, Tapo C120 bisa dibeli dengan harga Rp648.930. Sebelumnya, saat peluncuran, Tapo C120 ditawarkan dengan harga Rp669.000. Terdapat aneka IP camera lain yang ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau, termasuk dari Tapo. Namun, Tapo C120 memberikan lebih banyak fasilitas dibandingkan sejumlah IP camera Tapo lain itu.
Kesimpulan
Tapo C120 merupakan IP camera yang menarik. Meskipun sejumlah IP camera Tapo lain ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau, Tapo C120 hadir dengan fasilitas yang lebih banyak. Lagi pula harganya masih tidak membuat kantong jebol. Video yang dihasilkannya pun bagus. Begitu pula penggunaannya dengan smartphone dan komputer tablet Android dan Apple yang cukup mudah. Namun, bagi yang ingin mengaksesnya dari PC Windows, diperlukan langkah tambahan.
Plus: Video yang dihasilkan baik, dilengkapi AI untuk pendeteksian serta aneka fasilitas lain.
Minus: Diperlukan langkah tambahan untuk mengaksesnya dari PC Windows, tidak mendukung Wi-Fi dengan pita frekuensi 5 GHz.
Spesifikasi
Peruntukan lokasi | Bagian dalam dan luar rumah |
Antarmuka | 802.11b/g/n 2,4 GHz |
Sensor kamera | 1/2,9 inci, progressive scan CMOS starlight |
Lensa kamera | 3,17 mm f/1,65 |
Field of view kamera | 103° (horizontal), 55° (vertikal), 120° (diagonal) |
Video | Hingga 2.560 x 1.440 piksel 20 fps |
Foto | Hingga 2.560 x 1.440 piksel |
Zoom | Digital hingga 12x |
Live view | Ya |
Lampu inframerah | Ya, LED, 850 nm x2 dan 940 nm x2 |
Lampu sorot | Ya, LED putih x2 |
Speaker dan mikrofon | Ya, dukung audio dua arah |
Sirene | Ya |
Penyimpanan | Lokal (microSD hingga 512 GB) dan cloud (Tapo Care, berbayar) |
Pendeteksian peristiwa | Ya, video dan audio memanfaatkan AI, dukung notifikasi |
ONVIF | Ya |
Porta untuk catu daya | USB Type-C |
Aplikasi | TP-Link Tapo |
Kelengkapan pada paket | Catu daya (5 V 1 A), kabel USB Type-C (3 m), sekrup,screw anchor, mounting template, pelat metal, 3M adhesive, cable organizer, detaching pin, quick start guide, pamflet garansi, lembar GNU public license notice, panduan pemasangan, stiker larangan melakukan perubahan spesifikasi yang bisa mengganggu sekitar |
Dimensi/bobot | ± (66 x 56,5 x 100) mm (berdiri)/99 gr |
Garansi | 1 tahun |
Situs | www.tp-link.com |
Harga (toko resmi TP-Link di Tokopedia) | Rp648.930 |