Penyakit HMPV Viral di China, Seberapa Besar Potensinya Jadi Pandemi? Begini Kata PB IDI
GH News January 08, 2025 10:06 PM

Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. 

Bahkan, beberapa negara seperti Malaysia dan India melaporkan adanya temuan kasus penyakit HMPV ini. 

Belum lama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyebutkan jika HMPV sudah ada di Indonesia.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran dan banyak pertanyaan bagi sebagian besar masyarakat. 

Seperti, akankah virus HMPV ini menyebabkan terjadinya pandemi lagi?

Terkait hal ini, Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Ketua Satgas Covid PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) beri tanggapan.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir bahwa akan terjadi pandemi lagi akibat virus HMPV ini.  

“Bahwa akan terjadi pandemi, saya kira tidak perlu sampai khawatir sedemikian rupa. HMPV ini memang ada kenaikan di bulan Desember. Tapi dibandingkan dengan penyakit virusvirus lainnya, itu paling bawah. Jadi kemungkinan pandemi saya kira tidak,” ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan PB IDI, Rabu (8/1/2024). 

Selain itu, Erlina mengungkapkan jika virus HMPV bukanlah penyakit baru. Virus ini sudah lama ditemukan yaitu sejak 2001 atau 24 tahun yang lalu. 

Kemungkinan virus ini sudah beredar lama ke banyak negara, termasuk Indonesia. 

Sebagian besar masyarakat  bisa saja sudah pernah terinfeksi dan memiliki imunitas terhadap infeksi HMPV. 

“Dan walau HMPV ini mudah menular melalui droplet, percikan dari saluran pernapasan, dan gejalanya mirip flu, mayoritas dapat sembuh sendiri,” imbuhnya. 

Walau umumnya memiliki gejala yang ringan, Erlina tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Khususnya pada kelompok rentan seperti anakanak.

Karenanya, ia mengajak orang tua dan guru untuk saling bekerja sama. Jika anak mengalami batuk dan pilek, maka dianjurkan untuk tidak bersekolah dulu. 

“Lebih baik disembuhkan dulu, ataupun kalau sekolah harus pakai masker. Demikian juga di sekolah, guru harus mendeteksi anakanak yang mungkin batuk atau pilek. Minta mereka untuk memakai masker,” saran Erlina. 

Kalau anak mengalami gejala yang cukup berat, maka guru harus menghubungi orang tua untuk memulangkan anak tersebut. 

Jangan lupa, selama sakit orang tua perlu mengawasi anak makan yang cukup dan mengonsumsi vitamin. 

“Makan yang cukup, sering, minum vitamin. Tujuannya cuma satu sebetulnya. Menjaga sistem imun tubuh atau meningkatkan imunitas tubuh. Jadi dengan imunitas yang baik, kadangkadang tanpa obatobatan bisa diatasi sendiri oleh sistem imun kita,” tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.