Ke Mana Hasto? Mangkir Dipanggil KPK hingga Tak Ada saat Rumah Digeledah, PDIP: Memang Kabur?
GH News January 08, 2025 10:06 PM

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tak tampak batang hidungnya setelah terakhir kali muncul dalam sebuah video pernyataan yang dirilis, Kamis (26/12/2024).

Video itu dirilis Hasto sebagai tanggapan pascadirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Harun Masiku.

Namun, sejak saat itu, Hasto tak lagi terlihat. Bahkan, saat Hasto dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan, Senin (6/1/2024), maupun ketika rumahnya di Kota Bekasi, Jawa Barat dan Kebagusan, Jakarta Selatan, digeledah KPK, Selasa (7/1/2024).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan Hasto dijadwalkan datang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin pukul 10.00 WIB.

"Benar, Saudara HK dijadwalkan panggilan oleh penyidik, hari ini (Senin) pukul 10.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK dalam kapasitasnya sebagai tersangka," ungkap Tessa, Senin.

Mengenai keberadaan Hasto yang mangkir dari panggilan KPK, PDIP memastikan Sekjennya itu berada di Indonesia.

"Pastinya di Indonesia," kata Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, Senin.

Guntur juga menyebut Hasto tengah disibukkan dengan agenda HUT ke52 PDIP, sehingga tak memungkinkan untuk menghadiri pemeriksaan.

Karena itu, ia lantas menegaskan Hasto tak akan mangkir dari proses hukum.

"Memang ada acara, bukan karena tidak ingin hadir. Selama ini kan juga Mas Hasto tidak pernah mangkir dari panggilan KPK, baik sebagai saksi atau pun juga dulu juga menjadi saksi di pengadilan."

"Jadi segala proses hukum akan selalu diikuti dan akan mengikuti prosedur, jadi nggak akan mangkir," jelas Guntur.

Terpisah, pada Senin malam, Tessa mengungkapkan pihaknya telah menerima surat dari Hasto perihal tak hadir dalam pemeriksaan.

Dalam surat itu, dituliskan Hasto tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan.

"Penyidik menginfokan bahwa Saudara HK mengirimkan surat pemberitahuan ketidakhadiran dikarenakan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan."

"Untuk selanjutnya, penyidik akan menjadwalkan pemanggilan ulang kepada yang bersangkutan," ungkap Tessa.

Hasto Kristiyanto juga tidak terlihat saat rumahnya di Kota Bekasi dan Kebagusan digeledah KPK, Selasa.

Menurut Guntur Romli, Hasto memang tidak berada di kediamannya sebab tengah menghadiri agenda HUT ke52 PDIP.

"Mas Hasto sedang tidak di rumah (saat KPK melakukan penggeledahan). (Hasto) di acara partai, rangkaian HUT partai," ungkap Guntur kepada Tribunnews.com, Selasa.

PDIP: Pak Hasto Tidak ke Manamana

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, memastikan Hasto Kristiyanto tak akan ke manamana di tengah kasus yang menjeratnya.

Bahkan, menurut Said, Hasto masih rutin mendatangi Kantor DPP PDIP.

Ia menjamin Hasto dan PDIP bakal selalu menghormati proses hukum yang berlaku.

"Pak Hasto tidak kemanamana, Pak Hasto setiap hari ke DPP partai," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

"Pak Hasto ada di rumahnya, setiap hari ke DPP. Memang Pak Hasto kabur?" ucapnya.

Diketahui, KPK telah menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI 20192024 dan obstruction of justice yang melibatkan mantan caleg PDIP, Harun Masiku.

Hasto bersamasama dengan tersangka Harun Masiku yang masih buron, disebut menyuap Wahyu Setiawan untuk pengurusan penetapan PAW anggota DPR periode 20192024.

Padahal, Harun hanya memperoleh suara sebanyak 5.878.

Sementara, calon legislatif PDIP atas nama Riezky Aprillia mendapatkan 44.402 suara dan berhak menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

Hasto disebut berupaya menempatkan Harun sebagai pengganti Nazarudin Kiemas dengan mengajukan uji materi atau judicial review kepada Mahkamah Agung (MA) tanggal 24 Juni 2019 dan menandatangani sebuah surat tanggal 5 Agustus 2019 perihal permohonan pelaksanaan putusan uji materi.

Setelah ada putusan MA, KPU tidak melaksanakannya. Hasto pun meminta fatwa ke MA.

Selain upaya tersebut, Hasto diduga juga secara paralel mengupayakan agar Riezky mengundurkan diri. Namun, permintaan tersebut ditolak.

Hasto disebut juga pernah meminta kader PDIP, Saeful Bahri, menemui Riezky di Singapura dan meminta mundur.

Permintaan itu lagilagi ditolak Riezky. Bahkan, surat undangan pelantikan Riezky sebagai anggota DPR ditahan Hasto. Ia kukuh meminta Riezky mundur.

Hasto disebut membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lalu yang menyasar Harun.

Ia juga diduga meminta Harun merendam ponsel dan segera melarikan diri.

Hasto diduga juga memerintahkan anak buahnya, Kusnadi, untuk menenggelamkan ponsel agar tidak ditemukan oleh KPK.

Tak hanya itu, Hasto disebut mengumpulkan beberapa orang saksi terkait perkara agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.