TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Hujan deras disusul banjir bandang menerjang Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025).
Banjir tersebut menerjang rumah, dapur dan kandang ternak milik warga di Rt 20 Dusun Peh Desa Gunungsari.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga, Pak Halis, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.
Menurutnya, banjir bandang tersebut baru kali ini terjadi. “Sebelumnya memang ada banjir tapi air tidak sampai meluap ke rumah dan sawah warga,” katanya.
Dia juga memaparkan, air membawa material kayu. Kayu-kayu tersebut kemudian menyumbat aliran air di sungai sehingga sungai tidak bisa menampung debit air.
Karena sungai sudah dipenuhi kayu, air kemudian meluap ke rumah-rumah, dapur, kandang dan persawahan warga.
“Warga sempat bergotong royong menyingkirkan material dari sungai dengan cara didorong pakai bambu tapi tidak bisa,” terangnya.
Dia juga memaparkan, banjir kali ini juga membawa serta material lumpur. “Kalau tahun lalu meski banjir tidak berlumpur,” jelasnya.
Salah satu korban banjir bandang tersebut kata dia adalah saudaranya, yakni Bu Harya dan Bu Sari. Keduanya merupakan janda yang hanya tinggal berdua.
Dua ternak korban sempat terbawa arus banjir namun masih bisa diselamatkan. “Ternaknya buka milik sendiri. Mereka hanya memberi paman milik orang lain dan mendapatkan bagi hasil,” paparnya.
Dia juga memaparkan, kedua janda tersebut merupakan buruh tani dan buruh di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Mereka tidak mau nikah lagi, juga tidak punya anak. Jadi mereka sehari-hari jadi buruh,” ungkap dia.
Saat ini lanjut dia, sejumlah barang berharga baik peralatan dapur dan semacamnya dibawa air.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga menerjang sawah warga. “Banyak tanaman seperti padi dan cabai rusak,” sesalnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso dan sejumlah pihak terkait lainnya melakukan pembersihan lumpur dan kayu hingga malam hari. (*)