Mensos: Pertama Kali RI Punya Data Tunggal Sosial Ekonomi di Era Prabowo
GH News January 10, 2025 01:04 AM

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan data tunggal sosial ekonomi baru diintegrasikan di era Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan data ini akan menjadi acuan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Hal itu diutarakan Gus Ipul saat Dialog Bersama Pilar-Pilar Kesejahteraan Sosial di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025). Dia mengatakan data tunggal yang diterapkan era Prabowo ini belum sempat dilakukan presiden sebelumnya.

"Untuk pertama kali, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia memiliki satu data atau data tunggal. Ini yang belum sempat dilakukan presiden sebelumnya," kata Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan sebelumnya kementerian dan lembaga memiliki data masing-masing. Data tunggal sosial ekonomi akan menjadi satu-satunya data bagi kementerian, lembaga, dan pemda. Mereka tidak diperbolehkan lagi membuat data sendiri.

"Atas arahan presiden, data kita akan dilebur dengan data kementerian lembaga, maka ke depan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak ada lagi, yang ada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional," ujarnya.

Gus Ipul menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) yang ditugaskan untuk memadankan data tersebut untuk diolah agar lebih akurat. Ia pun meminta para pilar sosial ikut memutakhirkan atau memperbaiki data tunggal tersebut.

Kemudian jalur kedua, lanjut Gus Ipul, melalui aplikasi cek bansos yang menyediakan usul sanggah dengan melampirkan bukti foto rumah, kondisi keluarga, dan hal lainnya yang perlu disertakan.

"Cara formal melalui musyawarah, kelurahan, desa seperti biasa. Seluruh pendamping sesuai arahan presiden ikut memutakhirkan dan perbaiki data," tuturnya.

Gus Ipul menegaskan ke depan ia akan memulai langkah keterbukaan data. Pilar sosial memiliki tanggungjawab untuk membuat penerima manfaat bantuan Kemensos naik kelas.

"Supaya mereka lulus, naik kelas menjadi keluarga mandiri. Setiap pendamping mendampingi 300 penerima manfaat. Targetnya, setiap tahun ada 10 penerima bantuan dari tiap pendamping yang digraduasi. Saya lapor presiden, kalau diizinkan saya ingin ada target keluarga penerima manfaat graduasi," tutupnya.

Adapun dalam acara itu, Gus Ipul memberikan bantuan ATENSI dua penerima manfaat yakni kursi roda senilai Rp 6.300.000, paket sembako, nutrisi, perlengkapan sekolah, dan alat kebersihan sebesar Rp 1.200.000.

Adapun bantuan sosial Kemensos untuk Kabupaten Sidoarjo pada 2024 sebesar Rp 130.346.404.672.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.