Menikmati Pameran Tribut untuk Hardi, Pelukis yang Karyanya Dipuji Affandi
kumparanNEWS January 10, 2025 02:20 AM
Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka pameran seni yang diselenggarakan sebagai penghargaan kepada mendiang pelukis Hardi di Galeri Nasional Indonesia yang dimulai pada Kamis (9/1).
Pameran bertajuk “Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001” menampilkan Karya Hardi dari tahun 1971. Pameran juga memuat lukisannya terakhirnya tahun 2023 yang belum rampung sebelum ia wafat.
Fadli Zon menjelaskan pameran ini diadakan sebagai penghargaan karya-karya Hardi semasa hidupnya.
"Jadi kalau sekarang ini dilakukan sebuah tribut kepada seorang Hardi, yang telah mendahului kita, saya kira ini adalah bagian sebuah penghargaan," ujar Fadli dalam sambutannya.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) didiampingi keluarga pelukis Hardi, Jibril (kedua kanan) menyaksikan pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001 di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) berbincang bersama Wamen Kebudayaan Giring Ganesha (kanan) dan keluarga pelukis Hardi, Jibril (kiri) saat menyaksikan pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001 di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Menurutnya Hardi merupakan seorang maestro pelukis Indonesia. Bahkan Hardi juga diakui oleh salah satu maestro pelukis Affandi kusuma.
"Kita merasa sangat kehilangan, saya sendiri secara pribadi merasa sangat kehilangan seorang Hardi, yang pernah dipuji oleh Affandi sebagai salah seorang pelukis terbaik," kata dia.
"Saya tidak mengada-ngada, tapi dalam satu interview Affandi di tahun 1976 kalau tidak salah, ketika ditanya siapa saja pelukis terbaik di Indonesia ketika itu. Salah satu yang disebut oleh Affandi adalah Hardi," jelasnya.
Pengunjung melihat lukisan pada pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001 karya Hardi di , Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Pengunjung melihat lukisan pada pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001 karya Hardi di , Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Pengunjung melihat lukisan pada pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001 karya Hardi di , Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Fadli Zon mengungkapkan tidak banyak pelukis seperti Hardi yang menuangkan pemikiran-pemikiran kritisnya ke dalam sebuah karya tulis.
"Tidak banyak pelukis yang juga menuliskan pikiran-pikirannya di dalam tulisan. Beliau menulis di koran-koran ternama waktu itu, Sinar Harapan, Kompas, dan banyak lagi," ujarnya.
Seusai pembukaan pameran Fadli Zon didampingi oleh Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha berkeliling melihat karya-karya Hardi bersama anak bungsu Hardi yakni Jibril Fitra Erlangga.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.