TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - 3 oknum anggota TNI AL tersangka penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurahman hingga tewas akhirnya diperlihatkan ke publik.
Tampang pembunuh Ilyas Abdurahman itu juga sudah diketahui Agam Muhammad dan Rizky Agam, anak Ilyas Abdurrahman (48).
Mereka adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.
Ilyas Abdurahman diketahui ditembak mati oknum TNI AL saat hendak menarik mobil Honda Brio yang dia sewakan ke Ajat Supriatna.
Namun, tampang pembunuh ayahnya itu hanya bisa disaksikan lewat foto.
"Sempat diperlihatkan fotonya. Bahwa sudah ditahan juga," ujar Agam Muhammad, mengutip Kompas.com.
Ketika ditanya lebih lanjut, Agam membenarkan bahwa tiga orang yang diperlihatkan adalah oknum yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Namun, ia menyatakan tidak ada pertemuan langsung atau konfrontasi dengan ketiga tersangka yang disebut sudah ditahan.
"Enggak. Hanya dilihatkan fotonya saja," kata Agam.
Agam juga mengungkapkan bahwa pihak TNI AL berjanji untuk mengawal proses hukum agar kasus ini dapat segera terselesaikan.
Namun, ketika ditanya mengenai sanksi terhadap ketiga oknum tersebut, Agam menyebut tidak ada janji spesifik dari pihak TNI AL.
Diberitakan sebelumnya kejadian naas itu terjadi pada pada pukul 04.30 WIB dini hari, Kamis (2/1/2025).
Bos rental mobil Ilyas Abdurrahman tewas tertembak, sementara seorang lainnya RM (60) mengalami luka tembak.
Menurut keterangan, awalnya bos rental dan rombongan mengejar pelaku yang membawa kabur mobil rental.
Mereka kemudian menemukan mobil itu di depan depan minimarket Rest Area KM 45.
Dan terjadilah penembakan maut.
Tersangka Anggota Pasukan Elit
Diketahui dua di antara para tersangka merupakan anggota pasukan elit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, mengutip TribunJakarta.com.
Sedangkan seorang lainnya anggota KRI Bontang, KRI Bontang yakni kapal tanker milik TNI AL.
Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA saat ini dalam pemeriksaan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polda Banten.
Hasil pemeriksaan terkini, diketahui hanya satu dari tiga oknum TNI AL itu yang melakukan penembakan.
Danpuspomal Laksamana Muda TNI Samista mengatakan, satu oknum TNI AL itu menembak dua korban.
"Ya jadi yang melakukan penembakan itu adalah satu orang, nembak kedua. Karena yang satunya itu kan dari hasil CCTV juga yang dikeroyok itu tadi," kata Samista.
Samista mengungkapkan, berdasarkan penelusuran CCTV, sempat terjadi keributan sebelum penembakan terjadi.(*)
Sumber: Tribunnews