PSSI sudah secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Kompensasi atas putus kontrak wajib dibayarkan.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa PSSI akan mematuhi kontrak tersebut, yang mana merupakan kesepakatan awal kedua belah pihak. Arya tak spesifik menyebut jumlah persisnya, namun sekitar puluhan miliar.
Adapun kontrak Shin Tae-yong sebelumnya masih berlaku hingga 2027. Kontrak tersebut baru saja diperpanjang pada pertengahan tahun lalu.
''Kalau Pak Erick Thohir berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih. Misalnya pelatih lama dipertahankan, lalu gagal Piala Dunia, pasti yang dimaki-maki itu pelatih lama. Ini kan enggak, Pak Erick mengambil risiko itu,'' kata Arya ketika ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/1).
Arya juga meminta publik untuk percaya dengan keputusan besar yang telah diambil PSSI. Menurutnya, semua yang dilakukan PSSI saat ini murni untuk kebutuhan Timnas Indonesia.
''Kali ini tolong dipercaya saja langkah kami. Memang berat, tapi kalau mau mencari popularitas gampang, kalau mau mencari aman gampang. Tapi, ada hal besar yang harus kami kerjakan,'' ucap Arya.
''Dan enggak ada untungnya, untungnya cuma satu, untuk Merah-Putih, enggak ada yang lain,'' dirinya menambahkan.