TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Seorang biduan lokal asal Palangkaraya yang bernama Amelia Santy, diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah (kepsek). 

Mengenai informasi tersebut dibenarkan oleh Amelia Santy saat menggelar press release di Kantor Hukum Ajungs TH L Suan SH & Partners, yang berada di Jalan Diponegoro, Palangka Raya, Jumat (10/1/2025). 

Penyanyi yang biasa dipanggil Amel itu mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/1/2025) lalu di sebuah acara resepsi pernikahan yang berada di Jalan Tjilik Riwut, Gang Petuk Ketimpun, Palangkaraya. 

Saat itu Amel diundang untuk menyanyi di acara tersebut karena mempelai wanita merupakan penyanyi juniornya. Kejadian bermula saat Amel sedang bernyanyi di atas panggung. 

Sekitar lima menit setelah penampilannya dimulai, seorang pria yang belakangan diketahui sebagai kepala sekolah, mendekatinya dan mulai mengatakan kata-kata vulgar.

Pria tersebut beberapa kali mengulangi tindakannya, bahkan setelah Amel mencoba untuk mengabaikannya dan melanjutkan penampilannya.

"Puncaknya itu saat pelaku (kepsek) tersebut mengambil mikrofon dari tangan saya dan kembali melontarkan kata-kata kotor," kata Amelia Santy. 

Ketika Amel berusaha mengambil kembali mikrofonnya, pria tersebut melakukan pelecehan seksual dengan meremas dada kanannya dengan keras.

Padahal Amel mengaku tidak mengenal pelaku sebelumnya. 

"Akibat dari kejadian itu baju saya sobek dan kancing saya terlepas, saya pun terkejut dan langsung menepis tangan pelaku," bebernya.
 
Namun, ia memperhatikan bahwa pria tersebut telah memperhatikannya sejak awal penampilannya di atas panggung, bahkan sempat menatap area sensitifnya beberapa detik dan menggeleng-gelengkan kepala.

Sebelum melakukan pelecehan, kepsek itu juga mencium bagian belakang lehernya sambil berbisik kata-kata bernada seksual. 
 
Amel mengungkapkan, bahwa sejak memulai karier bernyanyi pada tahun 2007, ini merupakan pengalaman pertama kali ia mengalami pelecehan seksual. 

Dirinya pun merasa sangat terkejut dan terguncang atas kejadian tersebut.

Dia juga menambahkan,bahwa kehadirannya di acara pernikahan tersebut semata-mata karena menghormati mempelai wanita.

"Saya berharap kasus ini dapat segera diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku dan telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kuasa hukum saya," pungkas Amelia Santy.