Pelaku Perampokan di Tasikmalaya Belajar Cara Merampok dari Youtube, Punya Airsoft Gun Sejak 2019
Eko Sutriyanto January 10, 2025 03:31 PM

TRIBUNNEWS.COM, KOTA TASIKMALAYA - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus perampokan di minimarket di Jalan Aboh, Kelurahan Sukamulya, Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/1/2/25).

Terungkap motif pelaku yakni Wijaya merampok karena lama menganggur dan butuh uang.

Karena tidak memiliki pengalaman merampok,  Wijaya belajar merampok dengan melihat video di youtube.

 "Jadi dikarenakan dia ga punya kerja, munculah niat jahatnya dia, setelah itu dia buka-buka youtube cara merampok seperti apa yang paling gampang, munculah mungkin di YouTube itu merampok Alfa atau Indomaret gitu," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra ketika dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

Menurut AKP Herman, setelah terinspirasi dari YouTube, pelaku sempat mencari sasaran yang akan dirampok dengan berkeliling ke beberapa minimarket.

"Setelah itu dia muter-muter dari kampungnya itu nyari Alfamart atau Indomaret yang penjaganya itu cewek, muter-muter jauh, tiap Alfamart berhenti ada cowok yang jaga pergi lagi, lihat lagi ada cowok lewat lagi," jelasnya.

Pelaku lantas menemukan minimarket yang dijaga oleh perempuan, dari situ langsung turun dengan berpura-pura membeli jas hujan. 

"Nah pada saat di tempat kejadian perkara di Indomaret Aboh, pelaku melihat dari luar bahwa penjaganya itu cewek, sehingga dia berani masuk ke dalam dengan alasan dia mau beli jas hujan, karena pada saat itu posisi sedang gerimis," ucapnya 

 Setelah itu, pelaku masuk ke dalam, menanyakan jas hujan, ditunjukan dan diantar oleh penjaga, karena posisi jas hujan di belakang.

"Pada saat kasir perempuan itu menunjukan jas hujan, pelaku langsung mendorong kebelakang, dan di todong senjata sampai pelaku nyebut "diam kamu". Namun, sempat terdengar sama kawan kasir ini karena posisi ada di atas," tuturnya.

AKP Ridwan mengaku, ketika penjaga yang laki-laki turun melalui tangga pada saat di tangga pelaku meminta turun dan penjaga langsung diikat.

"Saat penjaga cowok turun, pelaku langsung mengacungkan senjata ke dua orang itu kasir cewek sama penjaga cowok yang baru turun.

Karena gelagatnya ini mau melawan si penjaga cowok ini, dia mengeluarkan tembakan dua kali dang-dang (suara tembakan), dari situ takutlah penjaga toko ini," ungkap AKP Herman.

Ketika kedua pegawai minimarket sudah diikat, pelaku kembali ke depan kasir dan mengambil uang materai hingga DVR CCTV.

"Kenapa ngambil DVR CCTV karena takut terekam kamera CCTV, pada saat mau keluar ternyata si lakban yang diikat ke cowok lepas dan lari keluar hingga teriak maling-maling, kemudian mulai ramai hingga terjadi aksi melawan sebelum berhasil ditangkap," katanya.

Ketika ditanyai kepemilikan senjata, menurut AKP Herman, pelaku sudah memilikinya sejak lama.

"Dia sudah punya dari tahun 2019 kata dia (pelaku) beli online dan memang pelaku sudah lama menganggur," katanya.

Sementara akibat aksinya, pelaku yang kini tertangkap dijerat pasal pencurian dan kekerasan.

"Pasal yang disangkakan 365 terkait pencurian dan kekerasan," tutupnya. (TribunPriangan.com/Jaenal Abidin) 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.