Pemda DIY Siapkan Rp 42 M Buat Makan Bergizi Gratis, tapi Belum Ada Jadwal Mulai
kumparanNEWS January 10, 2025 04:00 PM
Pemda DIY telah menganggarkan Rp 42 miliar untuk makan bergizi gratis (MBG). Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan MBG merupakan program nasional yang didukung pemerintah daerah.
"Satu langkah bersama dengan pemerintah pusat. Maka ketika pemerintah pusat mengamanatkan daerah menyiapkan 2,5 persen dari PAD (pendapatan asli daerah) kita siapkan," kata Beny di Yogyakarta, Jumat (10/1).
Beny mengatakan sampai saat ini belum ada petunjuk maupun arahan terkait MBG ini. Namun, Pemda DIY menegaskan kapan pun diminta pihaknya siap.
"Kami digerakkan kapan pun siap," tegasnya.
Perbesar
Siswa memperlihatkan menu makanan yang dibagikan saat peluncuran makan bergizi gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/1/2025). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
Beny mengatakan, program MBG ini dijalankan secara bertahap di berbagai daerah. Untuk DIY, Pemda DIY berkomunikasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Ternyata itu langsung dilakukan satuan tugas itu, daerah tidak boleh lena harus mengantisipasi kalau diminta kerja sama atau bahkan sebaliknya menangani," katanya.
Beny mengatakan berdasarkan pengalaman daerah lain yang sudah terlebih dahulu melaksanakan MBG per Senin, 6 Januari 2025, program ini langsung ditangani oleh Badan Gizi Nasional.
"Kemarin berdasarkan pengalaman-pengalaman daerah yang sudah lebih dulu, (yang) mulai tanggal 6 itu, ditangani langsung satuan penyelenggara makan bergizi itu tadi, mandatori," bebernya.
Yogya Belum Tahu Jadwal
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Yogyakarta mengaku belum tahu kapan program makan bergizi gratis (MBG) diluncurkan di Kota Pendidikan ini.
"Memang jadwalnya dari pusat belum. Tapi yang pasti kita sudah siap menerima kebijakan dari pusat," kata Pj Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto, ditemui di The Malioboro Hotel & Conference Center, Kamis (9/1).
Sugeng pun tak ada bocoran kapan program ini kick off.
"Jadwalnya saya belum tahu juga hari ini. Tapi memang Kota Yogya belum berjalan. Belum didawuhi (diminta) berjalan," bebernya.
Perbesar
