Tutupnya Resto 25 Tahun Ini Picu Perdebatan Gegara Pernyataan Pemilik
GH News January 10, 2025 05:05 PM

Setelah 25 tahun berdiri, restoran ini mengumumkan kabar penutupan. Namun, alasan penutupan restoran itu memicu perdebatan lebih luas karena hal ini.

Bukan hal mudah mempertahankan bisnis kuliner yang sudah berjalan bertahun-tahun. Pasalnya para pemilik bisnis kuliner ini perlu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Tidak hanya soal saingan dengan bisnis kuliner lain, restoran-restoran juga perlu mempertahankan pelanggan mereka. Mereka harus bisa membuat pelanggan puas dengan makanan dan pelayanan yang diberikan.

Di sisi lain ada juga restoran yang tutup karena alasan lebih personal, seperti yang terjadi di restoran ini.

Melalui unggahan di situs resminya, pemilik restoran buffet Food Star Sunshine di Melbourne, Australia mengumumkan kabar penutupan mereka pada hari Senin (06/01), lapor dailymail.co.uk (08/01/2025).

Kabar penutupan restoran ini juga cukup mengejutkan banyak orang. Pihak restoran mengeluhkan soal sistem pemerintah Australia terhadap industri ini yang dinilai berubah dan merugikan.

Mereka menganggap budaya Australia sudah tercampur oleh paham nihilisme dan adanya ideologi liberal radikal. Hal ini membuat sesuatu yang berasal dari masa lalu seperti mengalami penolakan, termasuk segala warisan budaya sebelumnya.

Tutupnya Resto 25 Tahun Ini Picu Perdebatan Gegara Pernyataan Pemilik

Pernyataannya dipertegas dengan ungkapan, "Anda hanya perlu melihat pelecehan yang dilakukan terhadap staf kami dalam beberapa tahun terakhir untuk menyadari hal ini, apa yang lama tidak lagi dianggap perlu dan memang sesuatu yang harus diganti."

Di akhir mereka pun mengungkap tidak punya pilihan lain selain menutup restoran.

Unggahan restoran Food Star Sunshine ini mengundang reaksi beragam dari para netizen.

Seorang netizen yang tidak setuju dengan alasan penutupan restoran ini berkomentar, "Lihatlah kawan, berhenti menyebarkan ideologi liberal radikalmu itu."

Jika ditinjau dari Google Review, restoran tersebut memang hanya mendapat rating 3.2 bintang. Mereka mendapat ulasan negatif dan positif dari beberapa pelanggan.

Sebagian orang menganggap restoran ini buruk dengan berkomentar bahwa pilihan makanan yang ditawarkan tidak banyak dan makanannya tidak enak. Ada juga yang mempermasalahkan kebersihan alat makan di restoran. Meskipun begitu, seorang netizen merasa bahwa pelayannya baik.

Netizen lain juga ada yang berkomentar kalau kualitas makanan di restoran ini tidak enak dan makanannya juga hambar.

"Bukan hanya makanannya yang hambar, tetapi kualitasnya juga buruk, mengingatkanku pada makanan cafetaria zaman dulu," jelas netizen lain.

Di sisi lain restoran yang menyajikan makanan Asia-Barat ini juga pernah mendapat ulasan positif.

Tutupnya Resto 25 Tahun Ini Picu Perdebatan Gegara Pernyataan Pemilik

Seorang netizen sempat berkomentar, "Makanannya enak! dan ada banyak pilihan. Harganya juga bagus."

"Dulu sering ke sini waktu saya masih kecil. Meskipun terlihat seperti restoran 'jadul', tetapi menurut saya itu keren karena masih ada yang belum berubah, jadi bisa mengingatkan pada memori zaman dulu," jelas netizen lain.

Para netizen tampaknya merasa restoran itu tutup bukan karena masalah sistem industri di Australia yang memburuk, tetapi mungkin karena restoran itu sudah tidak mampu menyajikan kualitas terbaik serta tidak mampu bertahan di tengah banyaknya saingan.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.