Terima PM Shigeru, Prabowo Libatkan Jepang di Proyek Swasembada Energi-Pangan
kumparanBISNIS January 11, 2025 08:22 PM
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru di Istana Negara, Jakarta Sabtu (11/1).
Dalam pidato penyambutan PM Jepang, Prabowo mengatakan akan terus melanjutkan kerja sama antarnegara. Komitmen keberlanjutan kerja sama Indonesia-Jepang ini meliputi berbagai sektor ekonomi, mulai dari ketahanan energi, hingga pertanian.
“Komitmen bersama untuk meneruskan kerja sama di bidang ekonomi dan infrastruktur, juga di bidang ketahanan energi, hilirisasi industri, kemudian di bidang bantuan kepada kerja sama juga di bidang pertanian, sumber daya manusia, kesehatan,” terang Prabowo dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/1).
Dia menjelaskan, salah satu tujuan mengundang PM Jepang adalah untuk melanggengkan kerja sama kedua negara, di antaranya mengejar industrialisasi Indonesia, swasembada pangan dan energi.
“Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi. Saya undang mereka untuk ikut dalam kerja sama di bidang pangan, di bidang maritim, di bidang energi, perikanan, dan sebagainya,” terang Prabowo.
Selain itu, dalam pertemuan ini kedua pimpinan negara juga membahas masalah-masalah kerja sama bilateral, isu-isu penting regional dan geopolitik dunia.
Perbesar
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berjalan bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba tiba di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Juga kami menjelaskan berbagai isu di mana Indonesia memiliki keinginan untuk memelihara hubungan baik dengan semua negara-negara di dunia, semua blok-blok ekonomi, di mana kami ingin memelihara hubungan yang erat. Sehingga dapat menyumbangkan suasana yang bisa menurunkan ketegangan di antara negara-negara besar,” tutup Prabowo.
Dalam pertemuan dengan PM Jepang ini, Prabowo didampingi sederet menteri, seperti Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Perbesar
