WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Publik dikejutkan oleh berita pembunuhan mantan aktor 'Mak Lampir' Sandy Permana, Minggu (12/1/2025) petang.
Hingga saat ini polisi masih memburu pelaku pembunuhan tersebut, meski sudah diketahui identitasnya.
Publik pun bertanya, penyebab pembunuhan tersebut apa?
Sudarmadji, Ketua RT, mengatakan sempat terjadi percekcokan antara terduga pelaku dengan korban.
Selama ini Sandy Permana tinggal di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
Menurut Sudarmadji, perselisihan itu berawal dari perbedaan pendapat dalam rapat warga pada bulan Oktober 2024.
Saat rapat, terduga pelaku tidak senang atas pernyataan dari Sandy Permana, akhirnya terjadilah debat dan cekcok dalam rapat warga tersebut.
"Awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum," kata Sudarmadji dikutip dari Tribunbekasi.com.
Sandy Permana pun tidak terima dengan pernyataan yang ditujukan kepada dirinya di dalam rapat warga.
Aktor kelahiran 1979 itu pun sempat hendak melayangkan somasi kepada tetangganya tersebut, tetapi rencananya batal dilakukan.
"Masalah dianggap selesai saat itu," ujarnya.
Menurut Sudarmadji, terduga pelaku ternyata masih menyimpan dendam kepada Sandy Permana, sehingga terjadilah peristiwa pembunuhan tersebut.
"Kita enggak tahu ada kejadian (penusukan) itu. Kita kira masalah sudah selesai," bebernya.
Saat ditanya apa yang menjadi pemicu cekcok dalam rapat warga tersebut, Sudarmadji enggan mengungkapkannya lebih lanjut.
Namun, Sudarmadji menyebutkan bahwa persoalan lingkungan warga di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, yang menjadi akar masalahnya.
"Soal urusan lingkungan warga perumahan," katanya.
Seperti diketahui, Sandy Permana tewas dengan sejumlah luka tusuk di bagian vitalnya.
Sandy Permana ditemukan tergeletak di pinggir jalan dekat rumahnya di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Minggu, pukul 07.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan bahwa salah seorang tetangga korban pertama kali melihat Sandy Permana dalam kondisi terluka parah dan langsung meminta pertolongan.
Polisi segera terjun ke lokasi dan mendapatkan nama terduga pelaku penusukan terhadap
"(Korban ditemukan) di pinggir jalan. Masih seputaran perumahan korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah," ujar Onkoseno.
Aktor sinetron Misteri Gunung Merapi atau 'Mak Lampir' itu mengalami beberapa luka tusuk di bagian vital seperti leher, dada, dan perut.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa pemeran Arya Soma tersebut tidak berhasil diselamatkan.
"Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," sebut Onkoseno.
Luka tusuk di area vital korban itulah yang diduga menjadi penyebab utama Sandy Permana tidak dapat diselamatkan meski sempat dibawa ke rumah sakit.
"Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada," jelas Onkoseno kepada awak media.
Luka tusuk di tubuh sang aktor cukup parah sehingga mengakibatkan korban kehilangan banyak darah sebelum mendapatkan pertolongan medis.
Adapun polisi mengaku telah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut, yang mana terduga pelaku berjumlah satu orang.
"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang," sebutnya.