Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Kenali Sejak Dini Autisme & Penangannya
Dompet Dhuafa January 13, 2025 01:43 PM
JAKARTA -Jumat Dahsyat gelar talkshow pada Jumat (10/01/2025) di Ruang Sasana Budaya Rumah Kita, Philanthropy Building, Jakarta Selatan. Dompet Dhuafa mengundang narasumber ahli, yakni Drg. Sri Utammi Soedarsono, M.Si. yang mengangkat tema, “Deteksi Dini Autisme dan Penanganannya”.
Turut hadir hadir Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa. Ia menyapa para insan Dompet Dhuafa serta menyampaikan pentingnya menggali ilmu dari narasumber hari ini.
Dokter yang akrab disapa Bunda Tami tersebut mampu membawa forum secara aktif. Para insan Dompet Dhuafa sibuk menyimak. Ia menyampaikan bahwa setiap anak memiliki kehebatan dan kelebihan masing-masing, termasuk anak penyandang autistik.
Menurutnya, anak autistik hanya memiliki gaya komunikasi yang berbeda, bukan berarti tak bisa. Mereka kesulitan membentuk hubungan sosial atau komunikasi seperti orang pada umumnya. Ketidakseimbangan terletak pada proses sensori dan kemampuan motorik.
Bunda Tami menjelaskan, penyebab autisme utamanya disebabkan keracunan logam berat (heavy metal toxic) seperti timbal, air raksa (mercury), arsen, dan cadmium. Fungsi otak yang terkena dampak dari bahan-bahan itu biasanya adalah fungsi kognitif, reseptif, atensi dan perilaku.
Di tengah forum, Bunda Tami membagikan survei mengenai indikator anak penyandang autistik. Survei diisi oleh para insan Dompet Dhuafa dengan antusias. Setelah itu, sesi tanya jawab pun bergulir.
Bunda Tami mengatakan, masyarakat awam juga dapat mendeteksi gejala autisme anak sejak usia dini. Mulai dari cara berinteraksi dengan sosial. Mereka lebih suka menyendiri, tidak melakukan kontak mata dengan lawan bicara dan senang menarik tangan orang lain untuk melakukan apa yang diinginkannya. Biasanya diagnosa dapat dilakukan pada anak berusia dua tahun atau bahkan sebelum itu.
Cara komunikasinya pun berbeda. Perkembangan bahasa jauh lebih lambat, terkadang menggunakan suatu diksi tidak sesuai dengan artinya. Selain itu, mereka juga tak memakai berbicara sebagai alat berkomunikasi dan lebih senang meniru orang-orang di sekitarnya.
Dokter Tami dan Parni Hadi pun turut menyampaikan kabar bahagia mengenai terbitnya buku Bunda Tami yang berjudul, “Senyum Sehat Anak Babel” yang berisi tentang kesehatan gigi pada anak dan “Menu Makanan Berbahan Ikan untuk Anak Usia Dini”.
Sebagai penutup, Bunda Tami menyampaikan pentingnya peran orang tua untuk mendeteksi sejak dini. Apabila perilaku anak tidak sesuai dan mengarah ke gejala autisme, orang tua harus segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi. Ia pun memberi rekomendasi buku-buku tertentu untuk menambah wawasan mengenai hal ini. (DD)*
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.