Pusat Kekuasaan Kerajaan Kediri dan Fakta Sejarah yang Perlu Diketahui
Sejarah dan Sosial January 14, 2025 01:03 AM
Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan besar di Indonesia yang berdiri pada abad ke-11 hingga ke-13. Pusat kekuasaan kerajaan Kediri terletak di wilayah Dahanapura, yang kini dikenal sebagai Kediri, Jawa Timur.
Berdasarkan buku Sejarah Ringkas Kerajaan Kediri, Yanuar Arifin, (2024:14), nama Kediri berasal dari Bahasa Sansekerta “khadri” yang merujuk pada mengkudu. Pohon ini dikenal dalam tradisi lokal yang memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat, baik secara budaya maupun kesehatan.

Pusat Kekuasaan Kerajaan Kediri dan Fakta Sejarahnya

Ilustrasi pusat kekuasaan kerajaan Kediri. Foto: Alan Nugraha / Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pusat kekuasaan kerajaan Kediri. Foto: Alan Nugraha / Unsplash
Kerajaan Kediri menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah penting, termasuk kemajuan sastra dan seni budaya. Selain itu, peran Sungai Brantas sebagai jalur transportasi utama mendukung kemakmuran wilayah tersebut.
Berikut adalah beberapa fakta sejarah tentang pusat kekuasaan kerajaan Kediri:

1. Lokasi Strategis di Dekat Sungai Brantas

Lokasinya yang strategis di sepanjang Sungai Brantas menjadikan Kediri sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan yang penting.
Sungai Brantas menjadi jalur transportasi utama yang menghubungkan pusat kekuasaan Kerajaan Kediri dengan wilayah lain.
Hal ini mendukung aktivitas perdagangan sekaligus memperkuat perekonomian kerajaan.

2. Dahanapura sebagai Nama Awal Kediri

Nama awal Kediri adalah Dahanapura, yang berarti "kota api." Sebutan ini sering muncul dalam prasasti-prasasti kuno yang menggambarkan kebesaran dan kejayaan kerajaan.
Hal tersebut merefleksikan posisi penting dari Kediri sebagai pusat kekuasaan serta peradaban pada masanya.

3. Kemajuan Sastra dan Seni Budaya

Kerajaan Kediri dikenal sebagai pusat perkembangan sastra. Kitab-kitab terkenal seperti Kakawin Bharatayuddha dan Arjuna Wiwaha lahir pada masa ini, menunjukkan tingginya minat pada seni dan literatur.

4. Pusat Keagamaan Hindu-Buddha

Kerajaan Kediri menjadi tempat berkembangnya agama Hindu-Buddha yang signifikan. Peninggalan berupa candi dan prasasti tidak hanya mencerminkan keagungan arsitektur, tetapi juga menegaskan peran Kediri sebagai pusat keagamaan dan spiritualitas di masa lalu.

5. Runtuhnya Kediri Akibat Konflik Internal

Kerajaan Kediri akhirnya runtuh akibat konflik internal yang melemahkan stabilitasnya serta serangan dari Kerajaan Singasari.
Peristiwa ini tidak hanya menandai berakhirnya kejayaan Kediri di Nusantara, tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah kerajaan-kerajaan Jawa.
Pusat kekuasaan kerajaan Kediri di Dahanapura memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang perdagangan, sastra, dan keagamaan. Keberadaan Sungai Brantas menjadi kunci keberhasilan kerajaan ini.
Fakta-fakta sejarah tentang kerajaan Kediri tetap relevan sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang berharga. (nov)
Baca Juga: Sejarah Waduk Siman sebagai Warisan yang Bernilai di Kediri
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.