TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengunggah video kebersamaannya dengan Presiden Prabowo Subianto di akun Instagram pribadinya, @puanmaharaniri pada Selasa (14/1/2025).
Dalam video tersebut, tampak kebersamaan Puan dan Prabowo ketika momen pelantikan Prabowo menjadi Presiden RI.
Lalu, adapula cuplikan saat Puan bersama dengan para menteri Prabowo di Kabinet Merah Putih yang juga merupakan ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Contohnya, ada momen Puan tengah bersalaman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus eks Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Kemudian, ada juga rekaman ketika bersalaman dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.
Ada pula saat Puan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayah Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain itu, terlihat juga ada momen ketika Puan bersalaman dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh; Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono; dan Ketua Umum Golkar saat ini sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
"Boleh saja kita berbeda pandangan politik, berbeda partai politik. Tetapi, kita harus selalu ingat, negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan negara untuk satu golongan."
"Tetapi satu buat semua, semua buat satu. All for one, one for all," katanya dalam video tersebut.
Selain itu, Puan juga menambahkan dalam takarir di video tersebut bahwa persatuan bangsa adalah hal terpenting.
"Ada yang jauh lebih penting di atas segala kepentingan, yaitu keutuhan dan persatuan bangsa," tulisnya.
Lalu, dengan unggahan video Puan ini, apakah menjadi simbol bahwa PDIP benar-benar masuk dalam pemerintahan? Berikut kata PDIP dan Gerindra.
Juru bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, tidak menyampaikan secara gamblang ketika ditanya apakah partai berlambang banteng tersebut sudah resmi bergabung ke pemerintah setelah Puan mengunggah video kebersamaan dengan Prabowo.
Dia hanya mengatakan bahwa video tersebut menjadi wujud hubungan baik antara Puan dan Prabowo.
Guntur juga mengungkapkan bahwa Puan dan PDIP memiliki hubungan baik dengan para ketua umum partai seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh putri dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Tidak hanya kebersamaan Mbak Puan dengan Presiden Prabowo di mana Ibu Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan memiliki hubungan yang baik, namun juga kebersamaan dengan ketua-ketua umum dan elite-elite parpol yang berbeda-beda," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025).
Lewat video itu, Guntur menyampaikan bahwa Puan memang menjadi politisi yang memiliki sifat kenegarawanan.
Ditambah, Puan merupakan seorang Ketua DPR yang harus memposisikan utnuk menjaga tinggi persatuan dan perbedaan.
"Video itu bisa dipahami Mbak Puan merupakan sosok politisi yang luwes tapi punya karakter dan seorang negarawan yang bisa merangkul semua kalangan."
"Posisi beliau sebagai Ketua DPR mengajak agar kita menjunjung tinggi persatuan di tengah perbedaan dan kemaslahatan rakyat menjadi tujuan utama," jelasnya.
Sementara, Ketua Haria Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menganggap video yang diunggah Puan tersebut bukan terkait PDIP merapat ke pemerintahan atau tidak.
Dia menegaskan, di tengah situasi ketidakpastian, Indonesia harus bersatu dalam kondisi siap.
"Ini bukan soal merapat dan bukan merapat, memang semangat persatuan dan kesatuan itu yang memang harus pada saat ini, di tengah situasi internasional yang tidak baik-baik saja ini, jangan sampai masuk ke negara kita, tetapi kemudian kita tidak siap," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025), dikutip dari Kompas.com.
Dasco juga menekankan bahwa semangat persatuan dan kesatuan diperlukan saat ini.
"Dan kita setuju bahwa hal itu perlu dilakukan dalam rangka menghadapi situasi yang sedang tidak baik-baik saja di luar," ujarnya.
(Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)
