Apa Itu Wholesale Banking? Ini Pengertian, Jenis Layanan, hingga Manfaatnya
Berita Bisnis January 15, 2025 04:24 PM
Perusahaan besar yang membutuhkan pengelolaan keuangan melalui layanan perbankan bisa memilih jenis pelayanan wholesale banking. Apa itu wholesale banking?
Wholesale banking merupakan layanan perbankan yang dirancang khusus untuk menjadi solusi finansial dalam skala besar, termasuk pembiayaan korporasi, manajemen risiko, dan layanan investasi.
Fokus utama dari wholesale banking adalah membantu perusahaan dalam mengelola keuangan. Volume transaksinya jauh lebih besar dan melibatkan hubungan bisnis jangka panjang.

Jenis Layanan Wholesale Banking

Ilustrasi wholesale banking. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wholesale banking. Foto: Pexels
Wholesale banking juga disebut perbankan korporat atau perbankan komersial. Beberapa layanan yang ditawarkan dalam wholesale banking, di antaranya:

1. Pembiayaan Korporasi

Wholesale banking menyediakan pembiayaan untuk proyek besar, seperti pembangunan infrastruktur, ekspansi bisnis, atau akuisisi perusahaan.

2. Pengelolaan Kas dan Likuiditas

Layanan ini membantu perusahaan mengelola arus kas, mengoptimalkan likuiditas, dan memastikan efisiensi dalam penggunaan dana.

3. Manajemen Risiko

Wholesale banking menawarkan solusi untuk mengelola risiko keuangan, seperti lindung nilai (hedging) terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang atau harga komoditas.

4. Layanan Treasury

Bank wholesale menyediakan layanan treasury untuk membantu klien mengelola investasi jangka pendek dan panjang, termasuk pembelian obligasi dan instrumen pasar uang.

5. Pendanaan Internasional

Wholesale banking memfasilitasi transaksi lintas negara, termasuk perdagangan internasional, transfer dana, dan pembiayaan ekspor-impor.
Baca Juga: Wealth Management: Pengertian, Tata Kelola, dan Manfaatnya

Perbedaan Wholesale Banking dan Retail Banking

Ilustrasi wholesale banking. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wholesale banking. Foto: Pexels
Wholesale banking melayani nasabah yang lebih besar, sedangkan perbankan ritel (retail banking) melayani nasabah perorangan dan usaha kecil. Berikut perbedaan antara wholesale banking dan retail banking:

Target Klien

  • Wholesale Banking: Korporasi, institusi besar, pemerintah
  • Retail Banking: Individu dan rumah tangga

Volume Transaksi

  • Wholesale Banking: Besar
  • Retail Banking: Kecil

Jenis Layanan

  • Wholesale Banking: Pembiayaan proyek, manajemen risiko
  • Retail Banking: Tabungan, kredit personal

Pendekatan

  • Wholesale Banking: Hubungan bisnis jangka panjang
  • Retail Banking: Transaksi cepat dan sederhana

Manfaat Wholesale Banking

Ilustrasi wholesale banking. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wholesale banking. Foto: Pexels
Dengan berfokus pada solusi finansial berskala besar, wholesale banking memberikan manfaat dalam hal:

1. Skala Ekonomi

Wholesale banking memungkinkan perusahaan besar untuk mendapatkan akses ke pembiayaan dengan biaya yang lebih rendah karena volume transaksi yang besar.

2. Solusi Keuangan yang Disesuaikan

Layanan ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik setiap klien, seperti pembiayaan proyek tertentu atau manajemen risiko spesifik.

3. Akses ke Pasar Modal

Melalui wholesale banking, perusahaan dapat mengakses pasar modal untuk menggalang dana, baik melalui penerbitan obligasi maupun saham.

4. Efisiensi Operasional

Dengan layanan pengelolaan kas dan likuiditas, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan dana mereka untuk meningkatkan efisiensi operasional.

5. Hubungan Bisnis Jangka Panjang

Wholesale banking menciptakan hubungan yang erat antara bank dan klien. Ini bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.
(NDA)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.